Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Senin, 09 Maret 2020 | 18:46 WIB
Ilustrasi kutu [Shutterstock]

Tak Ditanggung BPJS

Merasa tidak ada perkembangan positif, Etik lalu membawa anaknya ke RSUD dr. Moewardi Solo. Maira sempat mondok beberapa hari di RSUD dr. Moewardi Solo.

Setiap pekan, ia juga diminta menjalani kontrol kesehatan. Tapi, usaha untuk menyebuhkan Maira itu belum membuahkan hasil.

Jari manis Maira kini justru membengkak hingga seukuran pergelangan tangannya. Pembengkakan itu juga merembet ke pangkal jari kelingking, jari tengah dan sebagian telapak tangan.

Baca Juga: Mayat Bertato Burung Hantu, Ketum XTC: Almarhumah Bukan Anggota

“Supaya bengkaknya tidak merembet ke mana-mana, dokter menyarankan diamputasi. Saya harap itu jadi keputusan terakhir. Saya masih ingin berusaha untuk menyebuhkan anak saya tanpa amputasi,” ujarnya.

Himpitan ekonomi menjadi kendala Etik untuk mengajak putrinya berobat. Sejumlah obat tidak bisa dikaver oleh biaya BPJS Kesehatan.

Load More