Kini, Pujiyanto dan keluarga masih menumpang di rumah milik kakaknya. Dia telah menjual motor dan sepedanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Keluarga besar Pujiyanto juga mendukung secara finansial meskipun dengan segala keterbatasan.
"Harta saya tinggal dipan kayu dan kompor, saya berniat mau jual. Namun oleh temen saya dimarahi habis-habisan karena dipan untuk tidur Bima, kompor buat masak istri. Teman dan keluarga besar saya lah yang mendukung saya selama ini," bebernya.
Kendati demikian Pujiyanto mengaku menjalaninya dengan ikhlas. Tanpa mengeluh dan fokus untuk kesembuhan anaknya.
"Jalani saja, Gusti Allah yang mengatur," tuturnya.
Baca Juga: Klep Jantung Bocor, BJ Habibie Semangat Jalani Pemeriksaan
Sedangkan Ibu Bima, Umi Latifah (30) menjelaskan kondisi Bima memang saat ini harus dipantau selama 24 jam. Sebab anaknya bernafas tergantung dengan oksigen dari tabung. Ketika masker yang menghubungkan antara alat pernafasan dengan tabung lepas ditakutkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Bahkan sempat saya kasih plester di beberapa bagian agar merekat ketika saya tinggal ke kamar mandi atau keperluan lain, saya takut masker lepas tapi tidak ada saya atau suami," katanya.
Umi mengatakan Bima saat ini memang sudah tidak terlalu rewel terutama ketika tidur dalam posisi tengkurap. Sebaliknya pada posisi telungkup dia akan akan menangis karena dimungkinkan tidak nyaman. Bahkan seringkali Bima menangis sampai berjam-jam dari malam sampai pagi. Dia akan berhenti menangis ketika sudah capek.
Di sisi lain, pemenuhan gizi Bima memang masih disuplai susu formula melalui selang. Habis minum susu biasanya Bima akan sesak nafas. Dalam kondisi tersebut saya harus menaikkan tekanan oksigen ke level 5, ketika sudah diam level oksigen diturunkan lagi ke level 3 secara bertahap, katanya. Kondisi berat badan Bima saat ini 4,2 kilogram di usia enam bulan.
"Baru beberapa minggu ini Bima menemukan posisi yang nyaman seperti itu, sebenarnya saya khawatir juga karena tidak melihat posisi masker oksigen tetapi karena dia nyaman seperti itu ya biarlah sesekali saya cek juga sambil membersihkan lendir di hidungnya," pungkasnya.
Baca Juga: Dihukum "Push Up" oleh Guru, Siswa Jantung Bocor Sakit Parah
Berita Terkait
-
Gempa M 4,6 Guncang Kabupaten Batang, Rumah Warga Hingga Gedung Perkantoran Rusak
-
18 Anak Dapat Operasi Bibir Sumbing Gratis, Begini Tahapannya
-
Bakti Sosial, Dokter-dokter Ini Lakukan Operasi Bibir Sumbing dan Katarak Gratis
-
Smile Train Rayakan Hari Senyum Sedunia 2022, Bertajuk "A Smile Can Change the World"
-
Mobil Dinas Pemkab dan Kepolisian Batang Jadi Sarana Transportasi, Antisipasi Pemogokan Angkutan Umum
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?
-
Misteri Kematian Siswa SMK di Semarang: Diduga Ada Luka Tembak, 2 Saksi Menghilang
-
Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel