SuaraJawaTengah.id - Terdakwa penjual barang milik korban kasus pembunuhan berencana terhadap satu keluarga yang kerangkanya terkubur selama lima tahun di sebuah kebun di Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas dituntut 1,5 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum.
Persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyumas tersebut dipimpin Hakim Ketua Ardhianti Prihastuti serta Hakim Anggota Tri Wahyudi dan Suryo Negoro.
Terdakwa Sania dalam persidangan mengaku telah menjual barang milik korban Suprapto di Pasar Banyumas atas permintaan para terdakwa lainnya.
"Saya menjual barang-barangnya lusa setelah pembunuhan. Awalnya saya sama sekali tidak mau ikut campur. Tapi setelah itu kayanya pada bingung pada jual kemana, jadi saya bantuin jual dua motor seharga Rp 5,5 juta," kata Sania dalam persidangan, Selasa (11/3/2020).
Baca Juga: Pacar Seorang Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Banyumas Akui Frustasi
Sania selama terjadinya pembunuhan sama sekali tidak terlibat. Ia baru diberi tahu selepas pulang kerja karena curiga ada Misem yang menginap di rumahnya.
"Saya pulang kerja itu ada mbah di rumah, karena enggak biasanya mbah di rumah. Terus saya tanya ke mama (Minah). Ternyata dikasih tahu telah membunuh. Saya setelah mengetahui itu ngomong ke mama, kalau tidak mau ikut campur dalam urusan ini," ujarnya.
Antonius yang bertindak sebagai Jaksa Penuntut Umum membacakan tuntutan Sania yang telah berusaha menghilangkan jejak perbuatan dengan menggunakan pasal 480 ayat 1.
"Dengan perbuatan terdakwa yang meresahkan masyarakat, serta membantu menghilangkan barang bukti. Serta karena terdakwa menyesali perbuatannya dan belum pernah melawan hukum. Maka Terdakwa bersalah melanggar pasal 480 ayat 1. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya terdakwa dituntut pidana 1,5 tahun dengan dikurangi masa tahanan," kata Antonius membacakan tuntutannya.
Diberitakan sebelumnya kasus pembunuhan yang melibatkan tersangka Minah dan ketiga anaknya terhadap tiga saudara kandung dan seorang keponakan terjadi pada 9 Oktober 2014.
Baca Juga: Pekan Depan, JPU Akan Panggil Misem untuk Bersaksi di PN Banyumas
Semua tersangka maupun korban merupakan anak dan cucu dari Misem, warga Dusun Karanggandul Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Berita Terkait
-
Sebelum Diperkosa dan Dibunuh, Jessica Sempat Ditawari Rp 200 Ribu Oleh Sopir Travel
-
Jessica Sollu Diperkosa Lalu Dibunuh Sopir Travel, Jasadnya Dibuang ke Jurang
-
Kecewa Tidak Lulus Ujian, Siswa di China Tikam Murid Lain: 8 Orang Tewas 17 Luka-luka
-
Menguak Sisi Gelap Masyarakat Elitis dalam Novel Ferris Wheel at Night
-
Anjing Setia Bantu Tangkap Pembunuh Pemiliknya di Texas
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang