SuaraJawaTengah.id - Jaksa penuntut umum (JPU) kasus pembunuhan terhadap satu keluarga di Banyumas, Antonius berencana memanggil Misem, orangtua terdakwa sekaligus korban dalam kasus tersebut, sebagai saksi pada Rabu (29/1/2020) mendatang.
"Sebenarnya kita undang juga saudari Misem pada hari ini. Namun tadi kita lihat tidak memungkinkan karena masalah kesehatan. Usia beliau sudah sekitar 80 tahunan," kata Antonius usai proses persidangan di Pengadilan Negeri Banyumas pada Rabu (22/1/2020).
Misem merupakan ibu dari Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46), Heri Sutiawan alias Heri (41) yang merupakan korban pembunuhan satu keluarga di Banyumas. Sedangkan terdakwa adalah anak kedua Misem, Saminah (53) alias Minah dan kedua anak Minah, Irvan Firmansyah (32) alias Irvan dan Achmad Saputra (27) alias Putra.
"Misem kita panggil sebagai salah satu saksi dari 15 Saksi berdasarkan berkas perkara. Namun hari ini hanya 10 yang hadir termasuk saksi dari terdakwa Sania. Jadi kita meminta penundaan untuk menghadirkan saksi yang belum bisa hadir hari ini," ujarnya.
Baca Juga: Sepuluh Saksi Dihadirkan dalam Sidang Pembunuhan Satu Keluarga di Banyumas
Dari pemeriksaan saksi JPU yang dilakukan hari ini, menurut Antonius mereka tidak melihat secara langsung bagaimana proses pembunuhan terhadap korban. Namun dari para keterangan saksi setidaknya bisa menjadi petunjuk membuat terang perkara.
"Ada dari keterangan saksi yang melihat para korban. Terus ada juga saksi yang mendengar jeritan dari dalam rumah tersebut. Kemudian ada juga dua orang saksi yang menemukan langsung tengkorak tersebut pada saat bersih-bersih," lanjutnya.
Dari awal salah satu motif terjadinya perkara ini karena adanya rebutan harta warisan. Karena menurut Antonius, terdakwa dengan para korban sering cek-cok yang pada intinya para korban ingin menguasai rumah dan harta berdasarkan keterangan terdakwa.
"Awalnya memang dasarnya dari harta kekayaan dari Bu Misem tersebut. Memang dari keterangan para terdakwa, para korban pernah menggadaikan tanah tersebut," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya kasus pembunuhan yang melibatkan tersangka Minah dan ketiga anaknya terhadap tiga saudara kandung dan seorang keponakan terjadi pada 9 Oktober 2014. Semua tersangka maupun korban merupakan anak dan cucu dari Misem, warga Dusun Karanggandul Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Baca Juga: Terdakwa Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Banyumas Terancam Hukuman Mati
Kasus tersebut baru terungkap sekitar 5 tahun, saat seorang tetangga bersih-bersih di belakang rumah Misem, yang menjadi tempat penguburan mayat para korban.
Berita Terkait
-
2 Rumah dan Satu Bengkel Pelaku Pembunuhan di Babulu Laut Dibongkar, Ini Alasannya
-
Penampakan Rumah Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Babulu, Ternyata Sebelahan dengan Korban
-
Tertunduk Lesu, Begini Tampang Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Panajem Paser Utara
-
Lima Anggota Keluarga di Babulu Laut Dibunuh! Tersangka Masih Remaja Rudapksa Ibu dan Anak
-
Fakta-fakta Terbaru Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Mayat Dikubur di 3 Lubang
Tag
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
BRImo FSTVL Ajak Nasabah Transaksi dan Menabung, Raih Hadiah Keren BMW 520i M Sport dan Ribuan Hadiah Langsung
-
Pegiat Sosmed Ini Sebut Jika Andika Perkasa-Hendi Ingin Menang, Jangan Ada yang Main Dua Kaki
-
4 Napi Terorisme Nusakambangan Ikrar Setia NKRI, Bertobat Jadi Duta Perdamaian
-
Cegah Politisasi Kades, Pj Gubernur Jateng Lakukan Ini Jelang Pilkada 2024
-
Gilbert Agius Bocorkan Strategi PSIS Semarang di Putaran Kedua Liga 1: Datangkan Pemain Terbaik!