SuaraJawaTengah.id - Semakin langkanya masker di pasaran dampak dari penyebaran Virus Corona di Indonesia membuat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Banyumas membuat inovasi masker berbahan dasar kain batik untuk dibagikan gratis kepada ibu-ibu PKK di Desa Purwojati, Kabupaten Banyumas.
Inovasi membuat masker batik juga membantu masyarakat awam dalam mendapatkan masker lebih mudah.
"Meskipun menggunakan bahan batik, tetapi masker tetap memenuhi standar medis dari Panitia Pencegahan Infeksi (PPI). Tujuannya semakin mengangkat home industri berbasis lokal yang kebetulan bersamaan dengan momen merebaknya Corona ini," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Banyumas sekaligus Wakil Direktur Umum RSUD Banyumas, dr Noegroho Harbani, Selasa (11/3/2020).
Menurut dr Noegroho, tidak menutup kemungkinan kedepan akan ada pengembangan inovasi alat-alat kesehatan lainnya. Tidak hanya masker saja.
Baca Juga: WNA Pasien Positif Corona di Indonesia Meninggal Dunia
"Inovasi itu bisa dikembangkan lagi dengan dibuat menjadi baju operasi atau bisa juga gorden rumah sakit. Jadi tidak hanya di masker saja," lanjutnya.
Dalam pembuatan masker batik yang terpenting adalah memiliki dua lapis kain. Namun demikian bahan yang digunakan tidak selalu menggunakan kain jenis oxford, tetapi bisa kain lain dengan rangkap dua.
"Kita tetap memenuhi standar seperti memiliki susunan berlapis atau ada lipatannya seperti masker pada umumnya. Di sini kami melihat ada potensi untuk menggandeng ibu-ibu PKK agar memproduksi sendiri. Lalu kami berkoordinasi dengan Ibu Erna Husein selaku ketua Tim Penggerk PKK Kabupaten Banyumas," ujarnya.
Untuk tahap pertama tersebut IDI Kabupaten Banyumas memproduksi sebanyak 550 masker kain batik. Namun yang dibagikan kepada ibu-ibu PKK sebanyak 450 di Desa/Kecamatan Purwojati. Sisanya dibagikan petugas RSUD Banyumas.
"Kita kebetulan baru sanggup memproduksi segitu karena keterbatasan pekerja. Proses produksinya juga ada di Purwokerto. Harapannya nanti bisa diteruskan oleh tim penggerak PKK. Jadi kita membagikan sekaligus memberi contoh," jelasnya.
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Bandara Ahmad Yani Semarang Rugi Rp 9 Miliar
Ketua Tim Penggerak PKK Banyumas, Erna Husein menyambut baik adanya pembagian masker berbahan kain batik dari IDI Banyumas. Ia berujar
dengan adanya masker batik itu masyarakat tidak perlu membeli masker yang mahal.
Berita Terkait
-
3 Rekomendasi Masker Jelly Lokal untuk Meredakan Kulit Kemerahan
-
3 Masker Wajah Lokal yang Mengandung Green Tea, Ampuh Redakan Kemerahan
-
3 Produk Sheet Mask Best Seller di Olive Young Korea, Ada yang Pakai Juga?
-
3 Masker Wajah Mengandung Buah Strawberry, Ampuh Mencerahkan Kulit Kusam
-
4 Rekomendasi Sheet Mask Mengandung Centella, Cocok untuk Kulit Sensitif
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri