
SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mencatat jumlah pasien yang positif terinfeksi Virus Corona di wilayah tersebut berjumlah dua pasien.
Satu pasien baru diketahui positif terinfeksi Virus Corona setelah dikuburkan di Kabupaten Magetan dan pasien lainnya saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Moewardi Solo.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, sampai saat ini jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di wilayahnya berjumlah 46 pasien. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, 37 pasien dinyatakan negatif.
"Dua diantaranya postif corona satu sudah meninggal dan yang satunya masih dirawat di RSUD Moewardi Solo," jelasnya saat ditemui awak media di kediamannya, Jumat (13/3/2020).
Baca Juga: 2 Bayi Positif Virus Corona di Indonesia, Ini Identitasnya
Untuk saat ini, pihaknya sudah melakukan tracking ke beberapa titik yang pernah dihampiri oleh pasien yang positif terinfeksi Virus Corona. Bahkan, berdasarkan laporan yang didapatkan, salah satu pasien pernah berada di empat toko.
"Untuk itu, kita akan tutup empat toko tersebut. Kita akan isolasi terlebih dahulu untuk dilakukan pengecekan," paparnya.
Tidak hanya itu, berdasarkan koordinasinya dengan beberapa pemangku kebijakan, tenaga medis yang pernah bersentuhan dengan dua pasien tersebut sudah dirumahkan. Mereka akan dirumahkan sekitar satu minggu hingga 14 hari.
"Sekitar 15-20 tenaga medis sudah diliburkan dan diberi vitamin. Sampai saat ini kondisi tenaga medis di sana masih baik dan sehat," katanya.
Lebih lanjut, Ganjar menginstruksikan kepada bupati dan wali kota agar mengurangi kegiatan yang memancing kerumunan masa. Selain itu, ia juga berharap agar tempat-tempat umum seperti mal, pasar, tempat ibadah dan sekolahan diberi tempat untuk cuci tangan menggunakan sabun.
Baca Juga: Kabur Pekan Lalu, Pasien Positif Corona RS Persahabatan Sudah Dijemput Lagi
"Di tempat-tempat seperti mal, pasar, tempat ibadah dan sekolahan agar menyediakan tempat untuk cuci tangan menggunakan sabun," katanya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Solo Jadi Daerah Istimewa? DPR: Hati-Hati! Bisa Picu Daerah Lain Minta Hal Serupa
-
Masuk Usulan Jadi Daerah Istimewa, Begini Sejarah Panjang Terbentuknya Kota Solo yang Kaya Budaya
-
Pertanyakan Alasan Solo Diusul jadi Daerah Istimewa, Legislator Golkar Khawatirkan Ini
-
Soal Usulan Kota Solo Jadi Daerah Istimewa, Mendagri: Apa Alasannya?
-
Respons Istana soal Usulan Solo jadi Daerah Istimewa: Kita Jangan Gegabah, Pelan-pelan
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
Terkini
-
Segera Klaim Link Saldo DANA Kaget Ini! Rezeki Digital Buat Isi Dompet Tanpa Harus Ngutang
-
Kisah Pesugihan Kepala Desa di Jawa Tengah, Endingnya Menyeramkan!
-
Menjaga Nafas Alam: Gunung Slamet Diusulkan Jadi Taman Nasional Demi Ketahanan Air dan Pangan
-
Ramalan Weton Jumat Pahing dalam Primbon Jawa
-
Link Saldo DANA Kaget Hari Ini: Tambahan Cuan Digital Buat Beli Ngopi dan Top Up Game!