Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 16 Maret 2020 | 05:35 WIB
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. (solopos)

SuaraJawaTengah.id - Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ditutup karena wabah virus corona masuk Solo. Penutupan ini hanya sementara hingga waktu yang belum ditentukan.

Kota Solo sudah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) virus corona. Penutupan kompleks museum Keraton Kasunanan Surakarta dilakukan mulai Sabtu (14/3/2020) atau sehari setelah pengumuman Solo KLB Corona.

Sampai Minggu (15/3/2020), dua prajurit jaga yang mengenakan seragam kebesaran dengan warna dominan hitam tampak berjaga di dekat pintu masuk. Mereka memberi tahu para wisatawan yang akan masuk keraton bahwa kawasan museum ditutup sementara.

Selain itu ada kertas pengumuman perihal ditutupnya Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta di dekat pintu masuk. Seorang juru parkir di area Keraton Solo, Dwi Hartanto, menuturkan ada penurunan jumlah pengunjung keraton sejak Sabtu.

Baca Juga: Pebasket NBA Christian Wood Positif Virus Corona

“Kemarin [Sabtu] sudah terlihat sepi walau ada satu atau dua pengunjung yang datang. Tapi hari ini sepi sekali. Bisa dilihat juga di area Pagelaran yang biasa dipakai parkir kendaraan pengunjung, Hari ini sedikit kendaraan yang diparkir,” ujar dia.

Penuturan senada disampaikan sepasang suami istri, Yuli dan Susanto. Menurut mereka Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta memang ditutup sementara setelah Solo ditetapkan KLB corona. Ada kertas pemberitahuan ihwal penutupan Keraton yang ditempel di tembok dekat pintu masuk kompleks.

Tapi mereka mengaku tidak masalah tidak bisa masuk ke dalam Keraton. Mereka masih bisa melihat bagian depan Keraton, termasuk berfoto.

“Kami hanya jalan-jalan kok, tadi lewat sini, terus mampir lihat-lihat saja,” tutur Yuli.

Ihwal virus Corona yang sudah menyerang warga Solo, dia mengaku sedikit khawatir. Tapi hal itu tidak membuat dia menghentikan aktivitas.

Baca Juga: Garuda Tolak Terbangkan Sampel Suspect Virus Corona di Papua ke Jakarta

“Waspada iya. Tapi kalau takut tidak lah. Hidup dan mati manusia itu sudah ditakdirkan kan,” urai dia.

Load More