SuaraJawaTengah.id - Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan sebanyak 202 Orang Dalam Pemantauan (ODP) di wilayah Kabupaten Banyumas. Hal itu menyusul maraknya penyebaran Virus Corona di Indonesia.
"Yang masuk kategori ODP ada 202 sampai hari ini, mungkin data ini akan terus bertambah setiap harinya. Karena yang kita pantau adalah warga Banyumas yang bekerja sebagai TKI. Jadi punya riwayat dari luar negeri," kata Husein kepada wartawan, Senin (16/3/2020).
Menurut Husein dengan banyaknya jumlah ODP di wilayah Kabupaten Banyumas, pemkab berinisiatif menambah ruang isolasi cadangan sebanyak 25 ruangan.
"Kita total menambah ruang isolasi cadangan sebanyak 25. Di RS khusus mata yang sedang kita bangun bisa dibuat minimal 10, terus di RSUD Banyumas ada tambahan 2 ruangan, di RS Ajibarang kita buat 2 ruangan dan di Puskesmas Pekuncen yang baru selesai kita bangun bisa dibuat 11 ruangan isolasi," jelasnya.
Namun dari total 25 yang bertekanan negatif hanya empat. Sisanya hanya ruang isolasi biasa. Yaitu di RSUD Banyumas 2 ruangan dan di RS Ajibarang. Ruangan isolasi tersebut hanya untuk pasien warga Banyumas. Bukan untuk rujukan dari kabupaten lain.
"Hari ini saya juga meminta bantuan agar rumah sakit swasta besar seperti RS Elisabet, RS Islam, RS Dadi Keluarga, RS Ananda atau RS Bunda agar menyiapkan ruangan isolasi minimal satu,"
Sebagai upaya sosialisasi Pemkab Banyumas untuk menanggulangi penyebaran virus corona, Bupati Husein berencana akan memasang stiker imbauan tata cara hidup bersih di setiap rumah warga.
"Saya akan menyebarkan stiker imbauan terkait Virus Corona. Saya akan pasang di rumah warga. Jumlahnya 800 ribu stiker," ujarnya.
Untuk mengantisipasi adanya pasien yang terinfeksi Virus Corona di Kabupaten Banyumas, Husein menyediakan dana khusus Rp 3,8 miliar bersumber dari dana tanggap darurat bencana non-alam.
Baca Juga: Banyumas Lockdown Tempat Wisata dan Ruang Publik karena Wabah Corona
"Dana itu adalah nantinya kalau kita kerja sama dengan swasta. Karena swasta itu kan tidak ditanggung oleh pemerintah. Yang ditanggung kan cuma Banyumas sama Margono," jelasnya.
Bupati Husein mengaku sudah menginstruksikan membuat SK terkait kebutuhan dana tersebut. Ia juga menyatakan bakal menggratiskan seluruh biaya bagi pasien yang masuk dalam kategori ODP, PDP dan positif terinfeksi Virus Corona.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Batasi Penularan Covid-19, IDAI Minta Jabodetabek Di-Lockdown?
-
Jumlah Pasien Positif Corona Baru Satu, Sultan Belum Tetapkan DIY Jadi KLB
-
Antisipasi Wabah Corona, Layanan Kependudukan Jember Dialihkan ke Kecamatan
-
Lapas Sleman Terapkan Lockdown, Kunjungan Ditutup
-
Jokowi: Pemda yang Akan Buat Kebijakan Covid-19 Harus Koordinasi ke Pusat
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Fortuner 2024 vs Pajero 2024? Ini 7 Perbandingan Kedua Mobil Tersebut
-
BRI Diapresiasi atas Peran Strategis dalam Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan
-
Dari Reruntuhan Menuju Harapan, Kementerian PU Bangun Kembali Ponpes Darul Mukhlisin Pascabanjir
-
10 Wisata Jepara Terpopuler yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
BRI Blora Berbagi Kebahagiaan di HUT ke-130: Santunan untuk Anak-anak SLB Negeri Japon