SuaraJawaTengah.id - Pemerintah akhirnya mengeluarkan hasil tes swab atas pasien dalam Pengawasan (PDP) Corona atau COVID-19 yang meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto pada Sabtu (14/3/2020) lalu.
Hasilnya pasien tersebut disimpulkan meninggal bukan karena Virus Corona atau (Covid-19). Informasi tersebut diterima Dinas Kesehatan (Dinkes) Kebumen dari RSUD Margono yang menangani pasien meninggal itu pada Rabu (18/3/2020).
Hal tersebut dipertegas Kepala Dinkes Kebumen Dwi Budi Satrio yang mengatakan, warga Desa Kaligending Kecamatan Karangsambung yang meninggal di RSUD Margono negatif COVID-19.
"Hasil swab nya negatif," katanya
Baca Juga: Karantina Selesai, 71 Tenaga Medis RS Mitra Keluarga Depok Negatif Corona
Informasi tersebut cukup melegakan masyarakat Desa Kaligending yang sempat was-was menunggu hasil pengumuman ini. Terlebih pasien meninggal setelah sempat diisolasi RSUD Margono Soekarjo. Ditambah, isu yang beredar di media sosial menyebut pasien meninggal positif Corona.
Pengumuman resmi soal hasil uji swab PDP Corona ini sekaligus mematahkan segala isu negatif tentang korban yang berkembang selama ini.
Perangkat Desa Kaligending Kukuh mengatakan, dengan hasil itu, warga kini relatif lebih tenang. Kejadian ini pun menjadi pembelajaran berharga bagi masyarakat untuk melakukan berbagai upaya pencegahan agar virus itu tidak menyebar ke desa.
Pihaknya akan menggiatkan lagi pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah penyebaran kuman, termasuk virus Corona.
"Tinggal menggiatkan pola hidup bersih dan sehat, biar warga tidak terfokus mikir Corona lagi,"katanya
Baca Juga: Satu Pasien Isolasi Meninggal, Dirus RSPI Sulianti Saroso: Negatif Corona!
Kukuh mengatakan, korban sebenarnya memiliki riwayat sakit paru-paru basah yang diderita cukup lama. Hanya karena lagi santer isu Corona, ia menyadari pemerintan perlu melakukan upaya antisipasi. Begitu pula warga yang perlu waspada terhadap segala kemungkinan buruk yang bisa terjadi.
Rumah korban pun sempat disemprot disinfektan oleh petugas kesehatan. Keluarga maupun warga yang pernah berinteraksi dengan korban pun sempat diperiksa kesehatannya. Mereka juga sementara dilarang keluar desa sampai ada pengumuman resmi soal musabab kematian korban.
Kontributor : Khoirul
Berita Terkait
-
Cerita Leroy Resodihardjo, Pemain Kebumen di Klub Thom Haye
-
Thom Haye Ikuti Jejak Pemain 'Wonge Dewek' Bela Almere City, Siapa Dia?
-
Oknum Ormas Ngamuk, Ancam Usir Wali Murid yang Laporkan Pungli di SD Negeri Petanahan
-
Ini Dia Tampang Penjual Video Porno Anak Kebumen, Punya Ratusan Pelanggan
-
Viral Mencak-mencak Ngaku Lurah, Anggota Ormas Ancam Usir Warga usai Laporkan Kasus Pungli Sekolah
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Gayeng Lur! Duet Sahli Himawan, Happy Asmara dan Shepin Misa Goyang FisipFest UNDIP Music Festival 2024
-
Fenomena di Balik Dukungan Masif Ulama: Mampukah Yoyok-Joss Menangkan Pilwalkot Semarang?
-
Tim Hukum Andika-Hendi Curigai Netralitas TNI-Polri di Pilkada Jateng, Desak Kapolri Tegas!
-
Antisipasi Kecurangan Pilwakot Semarang, Yoyok-Joss Kerahkan 4.714 Saksi di TPS
-
Manuver Politik! Purnawirawan Polri Jawa Tengah Dukung Andika-Hendi di Pilgub 2024