SuaraJawaTengah.id - Keluarga pasien positif virus corona di Kota Semarang akan diisolasi untuk antisipasi penyebaran Virus Corona yang semakin meluas di Kota Semarang. Bahkan motor yang biasa dipakai pasien positif virus corona itu juga akan diisolasi.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, selain keluarga pasien pemerintah juga akan berupanya untuk cek rekam perjalanan pasien tersebut saat di Semarang.
"Nanti keluarga pasien akan kita periksa dan untuk sementara akan kita isolasi sebagai langkah pencegahan," jelasnya saat ditemui di Kantor Gubernur Jateng, Kamis (19/3/2020).
Tidak hanya itu, kendaraan dan beberapa media yang pernah digunakan oleh pasien positif virus corona tidak boleh digunkan oleh kaluarga maupun orang lain.
"Tidak hanya keluarga pasien, namun semua barang-barang termasuk kendaran yang pernah digunakannya juga akan kita isolasi untuk dilakukan pemeriksaan oleh petugas," paparnya.
Berdasarkan laporan yang ia terima, total pasien positif virus corona yang ada di Semarang berjumlah tiga orang. Dua diantaranya telah dirawat di RSUP Kariadi sementara yang ketiga sedang menjalani perawantan di RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang.
"Dari dua pasien positif Covid- 19 yang dirawat di RSUP Kariadi, satu diantaranya telah dinyatakan meninggal pada hari Selasa (17/3/2020) yang lalu," katanya.
Selain Kota Semarang, ia juga memperhatikan perkemabangan pasien virus corona di Jateng. Berdasarkan pantaunnya, terdapat tujuh orang sedang dirawat. Sementara 3 orang telah meninggal dunia dua di Solo dan dan satu di Kota Semarang.
"Untuk orang dalam pemantauan (ODP) di Jateng berjumlah 1.870 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Jateng berjumlah 83 orang yang sedang dirawat di beberapa rumah sakit yang ada di Jateng," paparnya.
Baca Juga: Naik Drastis! Kamis Hari Ini Jumlah Positif Corona di Indonesia 309 Orang
Sedangkan, terdapat 7 pasien sedang dirawat. Tiga pasien dirawat di RS Dr. Moewardi Solo, 2 di RS Dr. Kariyadi Semarang, 1 di RS Tidar Magelang dan 1 di Rumah Sakit Wongso Negoro Semarang.
"Sementara, 3 Kasus Meninggal Covid-19 : 2 di RS Dr. Moewardi Solo, 1 di RSUP Kariyadi Semarang," imbuhnya.
Tes kesehatan
Direktur Utama (Dirut) RSJD Amino Gondohutomo, Alek Jusran mengatakan posko Siaga Covid-19 yang berada di rumah sakitnya terus dibanjiri warga Semarang yang ingin periksa virus corona. Berdasarkan catatannya, saat hari pertama buka posko terdapat 25 warga, hari kedua 53 orang, hari ketiga 125 orang, dan hari keempat sekitar 137 orang telah melakukan pemeriksaan.
Posko beroperasi setiap hari kerja dari Senin-Kamis pukul 09.00-12.00 WIB. Pada Jumat dari pukul 09.00-11.00 WIB. Pihaknya akan terus membuka posko hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Ia mempersilakan masyarakat, terutama yang memiliki gejala panas, batuk kering, sesak nafas, suhu di atas 35 derajat, serta habis bepergian dari daerah yang sudah pernah memiliki kasus Corona untuk mendatangi posko.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72