SuaraJawaTengah.id - Beredarnya informasi beberapa rumah sakit di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang mulai kehabisan stok alat kesehatan (alkes) direspon Gubernur Ganjar Pranowo. Dia menegaskan, agar semua rumah sakit di Jateng tidak teriak-teriak kurang alat kesehatan seperti ranjang rumah sakit.
Menurutnya, jika ada rumah sakit yang berteriak kekurangan alat kesehatan, maka akan membuat warga menjadi panik. Untuk itu, ia menekankan agar pihak rumah sakit terus berkomunikasi dengan pemprov secara intensif.
"Saya minta masyarakat yang ada di Jateng disiplin untuk berkomunikasi. Jangan teriak-teriak kurang yang justru akan membuat warga resah," jelasnya kepada awak media, Minggu (22/3/2020).
Untuk itu, seluruh rumah sakit yang ada di Jateng diminta untuk menghitung segala kebutuhan yang diperlukan. Jika ada kekurangan, ia menganjurkan agar segera berkomunikasi kepada pemerintah provinsi.
Baca Juga: Kota Bekasi Zona Merah Corona, Wakil Walkot: 15 Warga Positif Terinfeksi
"Nanti kita akan carikan dengan cara berkomunikasi dengan pusat atau mencari pabrik yang membuat alat-alat kesehatan untuk melengkapi kebutuhan rumah sakit," katanya.
Tidak hanya itu, Ganjar juga meminta agar seluruh Bupati/Wali Kota se-Jateng untuk terus bergerak melakukan tracking. Hal ini sangat penting untuk mengetahui seberapa luas penyebaran Virus Corona yang ada di Jateng.
"Hal semacam itu, harus dilakukan secara terus menerus untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona yang ada di seluruh daerah di Jateng," paparnya.
Menurutnya, pemkot dan pemkab harus melakukan tindakan preventif hingga ke tingkat yang paling bawah untuk menghadapi Virus Corona agar tidak semakin meluas. Selain itu, pemkot dan pemkab juga harus melibatkan unsur pemerintahan hingga tingkat RT/RW.
"Kita harus bekerja bersama-sama. Perlu melakukan langkah preventif agar warga sadar pentingnya menjaga diri dari Virus Corona," katanya.
Baca Juga: Polisi di Surabaya Bubarkan Pengunjung Kafe untuk Cegah Penyebaran Corona
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Detik-Detik Terakhir Titiek Puspa: Ungkapan Pasrah dalam Bahasa Jawa Sebelum Wafat
-
Murka Puan Maharani Soal Aksi Mesum Dokter Priguna: Pengkhianatan Serius Terhadap Etika Kemanusiaan!
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
-
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Tersangka Pemerkosaan Diduga Kelainan Seksual
-
Tanggapan Dokter Tirta Soal Dugaan Residen Anestesi Rudapaksa Penunggu Pasien: Memalukan
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
RKB Bela Sufmi Dasco: Tuduhan Terkait Judi Online Tak Masuk Akal dan Rugikan DPR
-
KUR BRI Dukung Warung Bu Sum Sate Kere Beringharjo Terus Tumbuh dan Lestari
-
Kisah Horor Rumah Sakit di Purwokerto: Banyak Hantu Menyerupai Dokter?
-
Lonjakan Trafik Idulfitri Capai 87,7 Persen di Jateng, Kebumen Tertinggi Penggunaan Jaringan Indosat
-
Misteri Dewi Lanjar dan Kisah Kelam Pantai Slamaran Pekalongan