Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 26 Maret 2020 | 13:32 WIB
Logo Nahdlatul Ulama

SuaraJawaTengah.id - Upaya untuk menangkal Virus Corona dilakukan berbagai kalangan, tak terkecualli dari kalangan agamis. Belakangan, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang membuat 'syair penangkal' Corona yang akan dikumandangkan di setiap masjid dan musala setelah azan berkumandang.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang Anashom mengatakan, syiir atau tembang tersebut berisi tentang ajakan kepada masyarakat agar mewaspadai Virus Covid-19.

"Syair tersebut akan dijadikan bekal para pengurus ranting dan guru-guru ngaji NU agar dikumandangkan di setiap musala atau masjid setelah azan dikumandangkan, ” jelasnya pada Kamis (26/3/2020).

Ia mengatakan, syair tersebut berisi pesan agar manusia menghindar dari bahaya Virus Corona dengan mengikuti petunjuk dan arahan pemerintah dan para ahli di bidang kesehatan.

Baca Juga: Cegah Corona, Lapas Sleman Lakukan Disinfektasi Mandiri

"Syair tersebut merupakan pengingat kepada warga agar mengikuti arahan pemerintah dan orang yang ahli di bidangnya," katanya.

Selain itu, agar syair tersebut mudah dihafal, langgam syair tersebut diawali dengan alunan syair salawat badar yang sudah akrab di telinga warga muslim.

"Selain diawali dengan salawat badar, langgam dan iramanya juga mengikuti langgam salawat badar," paparnya.

Menurutnya, diliburkannya berbagai kegiatan sehari-hari seperti ngaji atau belajar, kerja dan sekolah harus dipahami sebagai bagian dari upaya untuk memutus jaringan Virus Corona agar tidak semakin meluas.

"Diliburkannya kegiatan sehari-hari merupakan wujud kehati-hatian kita agar terhindar dari Virus Corona. Selain itu, ini merupakan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona," paparnya.

Baca Juga: Minta Opsi Lockdown Cegah Corona, Politikus PKS: Rapid Test Tak Efektif

Berikut langgam tersebut :

Load More