Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Ummi Hadyah Saleh
Jum'at, 27 Maret 2020 | 22:12 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo. [Dok. Pemprov Jateng]

"Di Purbalingga ada juga 4 pasien positif dan semuanya adalah warga yang baru pulang dari Jakarta," ucap dia.

Ia menyadari, saat ini dirinya semakin keras mengingatkan masyarakat Jawa Tengah ataupun warga perantau dari Jawa Tengah untuk tidak pulang kampung ke halamannya atau keluar dari Jawa Tengah.

Pasalnya, kata Ganjar, terjadi peningkatan kasus positif corona yang sangat cepat di Jawa Tengah.

"Dalam 3 hari pasien terkonfirmasi positif melonjak dari 19 orang menjadi 40 orang dan sudah ada 6 orang yang meninggal. Jumlah orang dalam pengawasan atau ODP naik drastis hingga 3.638 orang, serta pasien dalam pengawasan ada 294 orang," ucap dia.

Baca Juga: Ganjar Bantah Tegal Lockdown: Masih Boleh Keluar Rumah kok

Ganjar menduga kenaikan siginifikan kasus positif corona di Jawa Tengah karena adanya lonjakan warga perantauan yang mudik ke Jawa Tengah.

Ia mengatakan data per 26 Maret, sebanyak 46.018 pemudik dari berbagai provinsi yang pulang ke  Jawa tengah.

"Paling banyak ada di Wonogiri 42.838 orang, kemudian kota Semarang dan sekitarnya ada 10.979 di Cilacap ada 4.527, Jepara 2.164. Lainnya ada di Tegal Pemalang di Pekalongan, Kudus, Pati Grobogan kabupaten Magelang Purbalingga, Boyolali, Sragen dan Karanganyar," katanya.

Load More