SuaraJawaTengah.id - Kejadian penolakan penguburan jenazah pasien positif Corona terjadi di Kabupaten Banyumas. Penolakan tersebut dilakukan Warga Desa Tumiyang Kecamatan Pekuncen sejak Rabu (1/4/2020) dini hari.
Warga desa bergerombol memblokade jalan masuk desa yang berbatasan dengan Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok sejak pukul 02.00 WIB.
Seorang warga Desa Tumiyang Iwan (32) mengakui penolakan warga tersebut lantaran mereka resah dengan adanya berita pemakaman warga yang terinfeksi Virus Corona di wilayahnya.
"Saya nggak tahu persis ceritanya seperti apa, Tetapi tahu-tahu ada mobil iring-iringan ambulans dari arah Desa Karangtengah (Purwokerto). Warga kan jadi curiga, apalagi saat musim Corona kayak gini. Kami juga sempat minta konfirmasi ke beberapa pihak tapi tidak ada balasan," katanya kepada wartawan pada Rabu (1/4/2020).
Baca Juga: Biar Tak Ditolak Warga, Pemkot Medan Siapkan Pemakaman Khusus Korban Corona
Ketika Pukul 22.00 WIB, Iwan mengemukakan, ada kabar jika ada pemakamn jenazah yang terindikasi Virus Corona dan akhirnya warga berpikiran negatif.
"Warga langsung berpikir yang aneh-aneh. Bahkan, pihak terkait juga mengaku tidak tahu ada konfirmasi tersebut," ujarnya.
Lantaran itu, mereka menggelar aksi hingga pagi sampai jenazah dipindahkan ke tempat lain. Apalagi, katanya, warga yang dimakamkan ternyata bukan warga daerah tersebut.
"Memang di situ tanah pemkab, tapi kan dekat dengan pemukiman warga. Apalagi di sana ada peternakan sapi dan bak air yang biasa digunakan warga," ujarnya.
Dari kiriman video yang diterima Suara.com, Bupati Banyumas Achmad Husein dan Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka pun turun ke lokasi untuk menenangkan warga. Sempat terjadi ketegangan antara bupati dengan warga saat peristiwa tersebut.
Baca Juga: Pemkab Banyumas Siapkan 3 Pemakaman Khusus Bagi PDP Covid-19 yang Meninggal
Namun, dari informasi terakhir yang dihimpun, saat ini kuburan jasad mayat positif Corona kembali dibongkar dan dibawa ambulans.
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Jazz Gunung Slamet 2024: Perkuat Pertumbuhan UMKM di Wanawisata Baturraden
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Edukasi Para Perangkat Desa, LKPP Gelar Sosialisasi PBJ di Desa di Lingkungan Banyumas
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Bikin Rugi Bank?
-
Politisi Gerindra Usul TNI Jadi Petugas Haji, Segini Gajinya
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
Terkini
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal
-
BMKG Semarang Ingatkan Potensi Banjir Rob di Pantura Jawa Tengah pada Puncak Musim Hujan
-
Adu Kekayaan para Calon di Pilgub Jateng 2024: Andika-Hendi vs Luthfi-Yasin