SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sudah menyiapkan lahan sebagai tempat pemakaman khusus bagi pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau COVID-19 yang meninggal dunia. Kekinian ada tiga lokasi yang sudah disiapkan oleh Pemkab.
"Sudah disiapkan, ada tiga lokasi alternatif," kata Bupati Banyumas Achmad Husein saat dikonfirmasi wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (27/3/2020).
Kendati demikian, dia tidak menjelaskan secara rinci tiga lokasi alternatif tersebut.
Sementara itu, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Banyumas Deskart S. Jatmiko mengatakan lahan pemakaman tersebut disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekhawatiran maupun penolakan masyarakat jika ada PDP COVID-19 yang meninggal dunia terutama yang positif.
Baca Juga: Nyaris di Angka 100, Pasien Meninggal karena Corona Capai 87 Orang
"Kami tidak menginginkan ada yang meninggal dunia. Kami berharap semuanya bisa sembuh, sehingga lahan tersebut tidak sampai digunakan untuk pemakaman," katanya.
Menurut dia, lokasi alternatif tempat pemakaman yang disiapkan tersebut merupakan lahan milik Pemkab Banyumas yang berlokasi di pinggiran kota Purwokerto dan di tepi Sungai Serayu yang jauh dari permukiman warga.
Dia mengakui dari tiga lokasi alternatif tersebut, ada yang aksesnya melalui permukiman meskipun letaknya cukup jauh.
"Pemkab Banyumas berupaya mencari lokasi terbaik meskipun tidak berharap ada pasien COVID-19 yang meninggal dunia," katanya.
Selain menyiapkan tempat pemakaman, kata dia, Pemkab Banyumas bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyumas juga memberikan pelatihan tata cara memandikan jenazah pasien COVID-19.
Baca Juga: Usai 12 Hari Pemberlakuan WFH Ternyata Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat
"Pelatihan tentang tata cara memandikan jenazah pasien COVID-19 digelar tadi pagi di Paviliun Abiyasa Unit Geriatri, RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto," jelasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng