Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 09 April 2020 | 15:38 WIB
Api berkobar di area operasi Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih, di Cepu, Blora, Jawa Tengah. (Antara)

SuaraJawaTengah.id - PT Pertamina EP Cepu Field langsung menutup sumur gas si area Cepu, Blora, Jawa Tengah saat area operasi Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih terbakar. Api itu berkobar karena adanya gangguan di area Thermal Oxidizer (TOX)

Tim Penanganan Keadaan Darurat PT Pertamina EP Cepu Field langsung melakukan upaya stabilisasi seluruh fasilitas di CPP Gundih sehingga api di Fasilitas TOX sudah berhasil dikendalikan dan dipadamkan pada pukul 10.45 WIB serta tidak ada korban jiwa atas kejadian ini.

"Saat ini operasi di CPP Gundih dan sumur gas sudah dilakukan mematikan untuk proses stabilisasi. Seluruh pekerja di dalam area CPP Gundih sudah dievakuasi, Fire Truck 2 unit serta ambulance dan tenaga medis kami siap di lokasi," ujar Asset 4 General Manager PT Pertamina EP Agus Amperianto dalam pesan tertulis yang diterima, Kamis (9/4/2020).

Pertamina evakuasi pekerja dan tindakan stabilisasi di area operasi Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih, di Cepu, Blora, Jawa Tengah, pasca adanya gangguan di area Thermal Oxidizer (TOX) yang mengakibatkan keluarnya percikan api di fasilitas tersebut.

Baca Juga: LIVE STREAMING: Update Covid-19 Kamis, 9 April 2020

"Sekitar pukul 09.40 WIB kami mendapatkan informasi adanya gangguan di area Thermal Oxidizer (TOX) di CPP Gundih. Dari kejadian tersebut mengakibatkan adanya api yang muncul di fasilitas tersebut," ujar Agus.

Kemudian, Agus menambahkan bahwa saat ini tim PKD masih terus menjaga fasilitas CPP Gundih untuk mengamankan hingga kondisi stabil.

"Kami harapkan masyarakat di sekitar lokasi untuk tidak panik. Karena tim kami masih terus menangani kondisi ini sampai tuntas. Mohon doanya agar fasilitas CPP Gundih bisa segera beroperasi normal. Dan produksi gas sebesar 50 MMSCFD bisa kembali kita salurkan ke konsumen antara lain PT SPP, PLTGU Tambak Lorok Semarang dan PGN Jargas Blora dan Jargas semarang", kata Agus. (Antara)

Load More