SuaraJawaTengah.id - Setelah ditutup pada 5 hari lalu oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyumas, lebih dari 100 Pekerja Seks Komersial atau PSK) di Gang Sadar dan kawasan wisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.
Alasan pemulangan tersebut menurut Sadewo karena situasinya sedang darurat corona. Pemulangan tersebut dibagi dalam lima bus sesuai dengan daerah asal masing-masing. Tujuannya antara lain ke sejumlah kota di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat hingga Lampung.
"Kalau dari pemerintah atau forkompinda kemarin sepakat mengimbau tetapi ini memang atas kesadaran masyarakat untuk mengantisipasi penularan Covid-19 maka teman-teman yang ada di sini pulang ke kampungnya masing-masing. Dibantu oleh TNI dan Polri dan Satpol PP hari ini dipulangkan," kata Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono saat memantau langsung, Minggu (12/4/2020).
"Ini bukti kehadiran negara di tengah keresahan masyarakat. Jumlahnya ada 100 lebih. Kemarin sudah kita data, tapi ada tambahan dari beberapa lokasi, mohon maaf ya, selain Gang Sadar ada yang ikut dan kita terima," lanjutnya.
Pemulangan para PSK tersebut mendapat kawalan ketat dari petugas terkait. Setiap busnya ada petugas dari dishub, Satpol PP, kepolisian dan TNI. Setelah pulang ke daerahnya masing-masing mereka diminta untuk karantina mandiri.
"Kita imbau agar karantina mandiri selama 14 hari di desa masing-masing agar tidak keluar rumah," jelasnya.
Sementara itu Ketua Paguyuban Warga Kos RT 7 RW 2, Desa Karangmangu, Kecamatan Baturraden, Amir mengatakan pemulangan tersebut sudah direncanakan untuk mencegah penularan virus covid-19 setelah adanya penutupan oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid Kabupaten Banyumas.
"Kalau anak kos (sebutan untuk PSK) Gang Sadar ada 60, tapi kan banyak dari luar juga yang freelance, total kisaran 125 penghuni. Saya tidak tahu mereka akan balik lagi atau enggak setelah pandemi ini berakhir," jelasnya.
Berdasarkan pantauan sebelum dipulangkan, para PSK tersebut terlebih dahulu melalui serangkaian cek kesehatan oleh petugas medis. Setelah itu PSK tersebut baru diperbolehkan masuk ke bus yang sudah disiapkan setelah dinyatakan sehat.
Baca Juga: 5 Tips Agar Kulit Tidak Kering Meski Sering Cuci Tangan
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72
-
15 Tempat Wisata di Kebumen dan Sekitarnya yang Cocok untuk Libur Sekolah dan Tahun Baru
-
Sambut Natal Penuh Suka Cita, BRI Renovasi Gereja Kristen Jawa Purwodadi
-
Ancaman Krisis Finansial Intai Gen Z, Melek Asuransi Jadi Kunci Resolusi Tahun Depan