Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Rifan Aditya
Jum'at, 17 April 2020 | 12:28 WIB
Ilustrasi isolasi atau karantina COVID-19 - (Pixabay/fernandozhiminaicela)

SuaraJawaTengah.id - YA, seorang satpam yang belakangan diketahui positif corona nekat mudik dan malah main voli bareng pemuda desa. Akibatnya warga yang sudah berkontak harus isolasi mandiri di rumah.

YA yang seorang satpam di RSUP Kariadi Semarang ini nekat pulang kampung ke Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Terkait riwayat interaksi YA dengan warga, ketua RT setempat, Siswanto menjelaskan dalam video program televisi Apa Kabar Indonesia tvOne yang diunggah Rabu (15/4/2020).

"Waktu dia pulang ke kampung, jadi ada teman yang ikut bermain voli. Setelah itu di keluarganya si YA juga sering berinteraksi langsung," kata Siswanto.

Baca Juga: Survei SMRC: Rakyat Indonesia Makin Susah, Ekonomi Terpuruk karena Corona

Para warga yang berinteraksi dengan YA tidak mengetahui penyakit yang sedang diderita.

Siswanto mengatakan "Teman-teman di RT 1 RW 1 tidak mengetahui kronologis dari pasien, jadi kita (merasa) aman-aman saja. Kecuali YA itu jujur atau isolasi dulu di rumah sakit tidak seperti ini kejadiannya".

Saat ditanya berapa perkiraan orang yang berkontak dengan pasien, Siswanto menjawab, "Sekitar 35 orang, itu sebagian besar dari pemuda yang bermain voli itu".

Siswanto menuturkan sekitar 35 orang ini melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Ia juga mengatakan kalau hingga saat ini belum ada warga lain yang menunjukkan gejala tertular Covid-19.

"Si pasien pernah ngomong ke keluarganya kalau dia kena virus Covid-19 itu. Tapi dia bilang ke keluarganya kalau sudah sembuh," ujar Siswanto.

Baca Juga: 36 Mahasiswa STT Bethel Positif Virus Corona Dikarantina di Wisma Atlet

"Kalau ke teman-teman, dia (pasien) tidak pernah bilang masalah penyakit yang dia idap itu. Informasi yang saya dapat seperti itu," imbuhnya.

Sebelumnya, satpam yang belakangan diketahui terjangkit Covid-19 ini mulanya telah menjalani uji swab tenggorokan. Selama menunggu hasil dari pengujian tersebut, ia diminta untuk mengisolasi diri.

Namun ia tidak mematuhi protokol dan minta izin pulang kampung. Pihak RSUP mengizinkannya dengan catatan agar melakukan isolasi mandiri di rumah.

Lagi-lagi, YA tidak berdiam diri di rumah. Ia justru berinteraksi dengan sejumlah warga pada hari Minggu (12/4/2020) dan Senin (13/4/2020).

Keesokan harinya pada Selasa (14/4/2020), hasil uji swab satpam tersebut keluar. Dari hasil tersebut ia dipastikan positif terinfeksi virus corona.

Satpam itu pun langsung dijemput oleh petugas medis untuk dibawa ke rumah sakit.

Merespon kejadian ini, Slamet Widodo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan mengaku sedang mengupayakan penelusuran riwayat kontak pasien tersebut.

"Tracing masih diupayakan. Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu. Nanti mereka akan kita rapid test," kata Slamet Widodo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dikutip dari Keepo -- jaringan Suara.com.

Load More