
SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 3 perawat dari Rumah Sakit Umum Daerah Bung Karno, Solo diusir dari kostnya. Mereka dijemput ambulans saat diusir.
Direktur RSUD Bung Karno, Solo, Wahyu Indianto, membenarkan hal itu. Itu terjadi di kost mereka di Grogol, Sukoharjo.
Tiga perawat tersebut saat ini tinggal di lantai V RSUD Bung Karno. Kepada wartawan, Senin (27/4/2020), Wahyu mengungkapkan mulanya warga sekitar tempat indekos meminta ketiga perawat itu pindah.
Belum diketahui apa alasan warga meminta mereka meninggalkan tempat indekos mereka.
Baca Juga: Perangi Penyebaran Virus Corona, Bali United Donasikan 20 Ribu Masker
“Kami nggak tahu apa alasan mereka sampai diminta pergi. Kejadiannya pada Jumat [24/4/2020]. Kami langsung menjemput mereka menggunakan ambulans dan membawa mereka ke rumah sakit beserta barang-barang mereka,” kata dia.
Wahyu mengatakan kebetulan lantai V RSUD Bung Karno Solo belum digunakan sehingga ketiga perawat yang diusir dari indekos mereka itu bisa menempatinya.
"Lebih baik mereka di sana karena bisa membantu jika sewaktu-waktu dibutuhkan," jelas Wahyu.
Wahyu menyayangkan sikap warga yang memberikan stigma buruk kepada tenaga kesehatan termasuk perawat RSUD Bung Karno Solo sehingga mereka diusir dari tempat indekos.
Dia memastikan seluruh tenaga kesehatan RSUD Bung Karno bekerja sesuai standar kesehatan dalam bertugas. Mereka memakai alat pelindung diri (APD) lengkap sesuai standar saat menjalankan tugas.
Baca Juga: Ajak Warga Tidak Mudik Saat Corona Lewat Lagu, Pejabat di Gresik Kena Bully
“Ketakutan yang tidak berdasar. Alur penanganan sudah diatur jelas sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Mereka pasti sudah bersih kembali saat pulang ke rumah,” ucapnya.
Tokoh Senior PDIP Solo Sebut Sindiran Rudy ke Jokowi Soal Larangan Mudik Tidak Sopan
Isu soal perawat atau tenaga medis yang diusir dari tempat indekos wilayah Grogol, Sukoharjo, ini bukan kali pertama muncu.
Sebelumnya sempat ramai di media sosial ada perawat atau tim medis dari rumah sakit swasta di kawasan Solo Baru, Grogol, Sukoharjo yang diusir oleh pemilik indekos.
Belakangan diklarifikasi telah terjadi miskomunikasi antara pemilik indekos dengan penghuni yang merupakan tenaga medis tersebut.
Menurut keterangan pemilik indekos, kamar yang dihuni petugas medis itu akan direnovasi dan dia hanya diminta pindah ke kamar. Namun, penghuni keliru memahami bahwa dia diusir dari indekos.
Terkait kasus perawat Solo yang diusir ini pun, Camat Grogol, Sukoharjo, Bagas Windaryanto, siap melacak apabila alamat indekosnya jelas.
Berita Terkait
-
Debut Solo di Jepang, Ten NCT Siap Pra-rilis Mini Album 'Humanity' Hari Ini
-
3 Bos Dungeon Terkuat di Solo Leveling yang Berhasil Dikalahkan Sung Jinwoo
-
PS Barito Putera Merana, Persis Solo Sukses Unjuk Gigi di Banjarbaru
-
Chuu 'Only Cry in the Rain,' Ungkapan Perasaan Jujur Hanya saat Hujan Turun
-
Kupas Alasan Sistem Pilih Jinwoo Jadi Wadah Shadow Monarch di Solo Leveling
Terpopuler
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
- Pemain Sinetron Inisial FA Ditangkap Kasus Narkoba, Siapa?
- 5 Rekomendasi Serum Mencerahan Wajah: Tersedia di Indomaret, Harga Mulai Rp18 Ribuan
Pilihan
-
Gyukatsu Kyoto Katsugyu Hadir di Tangsel: Sensasi Daging Lumer di Mulut, Autentik Kyoto!
-
Sengketa PSU Siak Berlarut-larut: Jangan sampai Nafsu Berkuasa Merusak Sosial Ekonomi
-
Diisi Tokoh Top Dunia! Danantara Masih Mandul, Tajinya Belum Terlihat
-
Sosok Mbok Yem, 'Penjaga' Gunung Lawu dan Warungnya yang Legendaris
-
Ormas 'Obok-obok' Proyek Pabrik BYD, BKPM: Ini Citra Buruk, Indonesia Seolah Jadi Sarang Preman
Terkini
-
Segera Klaim Link Saldo DANA Kaget! Siapa Cepat Dia Dapat
-
Musim Kemarau Datang, Jateng Gaspol Tanam Padi! Ini Strategi Gubernur Luthfi Atasi Kekeringan
-
Teror Mencekam KKN di Magelang: Sampai Trauma Seumur Hidup!
-
PT Semen Gresik Tingkatkan Awareness dan Kepatuhan K3 Melalui Genba dan SOT di Area Produksi
-
Jadi Garda Terdepan, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Luncurkan Program Kecamatan Berdaya