SuaraJawaTengah.id - Sutantini dan Eka Sari Utami sadar betul jika tunarungu akan kesulitan menggunakan masker umum untuk menghalau virus corona. Mereka pun memproduksi masker khusus tunarugu di Wonogiri.
Eka Sari Utami, berusia 24 tahun adalah juru bahasa isyarat asal Wonogiri. Sementara Sutantini adalah penyandang tunarungu. Mereka membuat masker transparan untuk tunarungu. Harganya Rp15.000 jika dibeli masyarakat umum.
Produksi masker transparan itu dilakukan di Pakis RT 001/RW 009, Desa Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, yang juga rumah Sutantini.
Masker transparan untuk penyandang tunarungu berupa masker yang terbuat dari kain, tetapi pada bagian tengah kain dibuat dari mika atau plastik. Tujuannya ketika seorang sedang bicara terlihat gestur bibirnya.
Baca Juga: Momen Pria Diduga Kena Corona Malah Disalami Teman
Eka mengatakan inisiatif tersebut berawal dari salah satu postingan temannya, seorang penyandang tunarungu, di media sosial. Postingan tersebut berisi berita mengenai pembuatan masker transparan untuk tunarungu di Amerika Serikat.
Melihat postingan tersebut dia lantas teringat di Wonogiri ada penyandang tunarungu yang berprofesi sebagai penjahit, yaitu Sutantini. Eka lantas menawari Sutantini membuat masker transparan dan direspons baik.
Pada 8 April 2020, Eka mulai berbelanja bahan untuk membuat masker untuk tunarungu. Bahan yang digunakan yaitu kain toyobo, kain spti, mika bening, tali kur, dan stoper. Pada awalnya, banyak sekali kendala yang dihadapi.
Keduanya tidak langsung bisa membuat masker transparan secara sempurna. Perlu beberapa kali percobaan sampai akhirnya menemukan cara pembuatan yang paling sesuai.
Hasil percobaan pertama, masker untuk tunarungu ini belum bisa menutupi hidung dan mulut secara menyeluruh. Hasil percobaan kedua, tali masker belum bisa nyaman dipakai.
Baca Juga: FDA Setujui Obat Corona Remdesivir, Virus Corona Bisa Bertahan di Udara?
Pada percobaan ketiga, masker untuk tunarungu sudah terlihat progresnya. Masker ini bisa menutupi bagian mulut dan hidung secara menyeluruh, tali yang digunakan bisa diikat di leher dan kepala. Selain itu, masker tersebut nyaman dipakai.
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya