SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membagikan bantuan sembako kepada buruh terkena PHK imbas pandemi virus corona di Rusunawa Kudu, Genuk, Kota Semarang. Ia mengingatkan mereka agar tidak perlu ngevlog bila menemui data penerima bantuan yang tidak tepat.
Menurut Ganjar, kesalahan data penerima bantuan mungkin saja bisa terjadi. Namun, ia meminta agar warganya tidak perlu ramai-ramai bila menemui hal tersebut.
"Laporkan saja kepada lurah, kepada camat. Tidak perlu ramai-ramai, tidak perlu ngevlog. Orang Jawa tidak seperti itu," kata Ganjar di akun Twitter miliknya, Sabtu (2/5/2020).
Pembagian paket sembako kepada para buruh tersebut dilakukan bertepatan dengan peringatan hari buruh sedunia yang jatuh pada 1 Mei. Setidaknya ada 864 paket sembago dibagikan untuk warga yang tinggal di rusunawa tersebut.
Ganjar menjelaskan, bila warga menemui kendala mengenai data penerima bantuan, maka segera melaporkan ke lurah atau camat setempat. Solusi dari semua permasalahan adalah dengan melakukan musyawarah, bukan dengan cara ngevlog.
"Dimusyawarahkan, kalau ada masalah ya dimusyawarahkan," ungkapnya.
Selain memberikan paket sembako di Rusunawa Kudu, Ganjar juga menyalurkan bantuan sebanyak 300 paket sembako untuk warga yang tinggal di Rusunawa Gedanganak, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang dan sebanyak 1.000 paket sembako untuk buruh di Kabupaten Boyolali.
Penyaluran bantuan tidak tepat sasaran sering dikeluhkan oleh banyak pihak. Salah satunya Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar yang mendapatkan bantuan sosial Covid-19 dari Presiden Joko Widodo.
Melalui akun Twitter miliknya, Musni memberikan bantuan terseut kepada orang lain yang lebih membutuhkan. Ia juga berpesan agar warga yang mendapatkan bantuan dan merasa berkecukupan bisa memberikan bantuan tersebut kepada orang lain yang jauh lebih membutuhkan.
Baca Juga: Ilmuan Korsel Klaim Orang Tak Bisa Terinfeksi Virus Corona Dua Kali
"Pagi ini saya menerima bansos dari Presiden RI. Karena saya merasa ada yang lebih memerlukan bansos, saya kemudian serahkan bansos tersebut kepada Jalil Loilatu, Ketua BEM Universitas Ibnu Chaldun. Saya sarankan kalau ada bansos terima, kalau merasa tidak berhak berikan yang lebih perlu," ujar Musni Umar.
Berita Terkait
-
Curhat di Hari Buruh, Sigit Minta Tenaga Kerja Asing di Indonesia Dikurangi
-
Hari Buruh, Peresmian Posko Pengaduan SBSI di Ngaglik Dibubarkan RT dan RW
-
Tak Gelar Aksi di Hari Buruh, MPBI DIY Layangkan Tuntutan Ini ke Pemerintah
-
5.348 Karyawan di Jatim Dipecat, Khofifah: Berat untuk Buruh dan Pengusaha
-
Kisah Buruh Pabrik Aice Saat May Day, Nasib Tak Jelas di Tengah Pandemi
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC