SuaraJawaTengah.id - Efek pandemi virus corona berimbas pada dunia perkuliahan di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Mahasiswa di universitas tersebut mendesak agar pimpinan perguruan tinggi mengembalikan Uang Kuliah Tunggal atau UKT semester genap 2019-2020 minimal 50 persen.
Tuntutan itu digaungkan mengingat banyak orang tua dari para mahasiswa yang tidak bekerja akibat pandemi virus corona.
Presiden Mahasiswa Unnes, Fajar Ahsanul Hakim mengatakan, akibat Covid-19 banyak ekonomi mahasiswa melemah. Untuk itu, pihaknya meminta agar pimpinan perguruan tinggi Unnes mengembalikan UKT minimal 50 persen.
"Daya beli mahasiswa melemah semenjak ada Covid-19. Hal itu disebabkan melemahnya ekonomi global dan nasional yang akhirnya banyak berdampak pada orang tua mahasiswa," ujar Fajar kepada Suara.com, Minggu (3/5/2020).
Menurutnya, permintaan agar 50 persen UKT dikembalikan merupakan keputusan yang sangat masuk akal. Apalagi biaya operasional kampus berkurang signifikan semenjak diberlakukannya bekerja dari rumah dan belajar dari rumah.
"Perkuliahan tidak terselenggara dengan tatap muka di kampus. Karena itu, biaya operasional seperti listrik, alat pembelajaran dan laboratorium berkurang atau bahkan tidak digunakan," katanya.
Tuntutan itu, kata dia, diambil dari serap aspirasi, observasi, diskusi dan konsolidasi bersama mahasiswa dan audiensi bersama jajaran pimpinan perguruang tinggi Unnes.
"Sebelumnya, kita sudah mengadakan diskusi secara online dan hasilnya adalah desakan pengembalian UKT minimal 50 persen," katanya lagi.
Ia berharap, perguruan tinggi Unnes mengikuti jejak pada sejumlah lembaga pendidikan swasta yang telah mengembalikan SPP kepada orang tua.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Siap Tampung Rusa Kelaparan di Semarang Zoo Imbas Corona
"Beberapa pendidikan seperti PAUD, pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang diselenggarakan oleh swasta dikabarkan telah mengembalikan uang SPP yang telah dibayarkan oleh siswa," imbuhnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Nasib Pengojek Sepeda Ditengah Corona, Hanya Dapat Rp10 Ribu Sehari
-
Update Corona di Jakarta 3 Mei 2020: 4.417 Positif, 621 Sembuh, 410 Tewas
-
Ramadan dan Ada Wabah Corona, 14 Cewek - Cowok Digerebek Mesum di Kos
-
Kepala LBM Eijkman: Akhir Pandemi Corona di Indonesia Sulit Diprediksi
-
Karyawan HM Sampoerna Positif Corona, Apakah Rokoknya Aman?
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal