Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Minggu, 03 Mei 2020 | 16:05 WIB
Presiden BEM KM Unnes Fajar Ahsanul Hakam dan Wakil Presiden BEM KM Unnes Didik Armansyah. [Suara.com/ Dafi Yusuf].

SuaraJawaTengah.id - Efek pandemi virus corona berimbas pada dunia perkuliahan di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Mahasiswa di universitas tersebut mendesak agar pimpinan perguruan tinggi mengembalikan Uang Kuliah Tunggal atau UKT semester genap 2019-2020 minimal 50 persen.

Tuntutan itu digaungkan mengingat banyak orang tua dari para mahasiswa yang tidak bekerja akibat pandemi virus corona.

Presiden Mahasiswa Unnes, Fajar Ahsanul Hakim mengatakan, akibat Covid-19 banyak ekonomi mahasiswa melemah. Untuk itu, pihaknya meminta agar pimpinan perguruan tinggi Unnes mengembalikan UKT minimal 50 persen.

"Daya beli mahasiswa melemah semenjak ada Covid-19. Hal itu disebabkan melemahnya ekonomi global dan nasional yang akhirnya banyak berdampak pada orang tua mahasiswa," ujar Fajar kepada Suara.com, Minggu (3/5/2020).

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Siap Tampung Rusa Kelaparan di Semarang Zoo Imbas Corona

Menurutnya, permintaan agar 50 persen UKT dikembalikan merupakan keputusan yang sangat masuk akal. Apalagi biaya operasional kampus berkurang signifikan semenjak diberlakukannya bekerja dari rumah dan belajar dari rumah.

"Perkuliahan tidak terselenggara dengan tatap muka di kampus. Karena itu, biaya operasional seperti listrik, alat pembelajaran dan laboratorium berkurang atau bahkan tidak digunakan," katanya.

Tuntutan itu, kata dia, diambil dari serap aspirasi, observasi, diskusi dan konsolidasi bersama mahasiswa dan audiensi bersama jajaran pimpinan perguruang tinggi Unnes.

"Sebelumnya, kita sudah mengadakan diskusi secara online dan hasilnya adalah desakan pengembalian UKT minimal 50 persen," katanya lagi.

Ia berharap, perguruan tinggi Unnes mengikuti jejak pada sejumlah lembaga pendidikan swasta yang telah mengembalikan SPP kepada orang tua.

Baca Juga: Mengejutkan! Ganjar Sebut Semarang Bisa Jadi Episentrum Virus Corona

"Beberapa pendidikan seperti PAUD, pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang diselenggarakan oleh swasta dikabarkan telah mengembalikan uang SPP yang telah dibayarkan oleh siswa," imbuhnya.

Load More