Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 06 Mei 2020 | 15:50 WIB
Ilustrasi Rumah Sakit QIM Batang. [Dok/Ayosemarang]

SuaraJawaTengah.id - Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) di Batang diminta untuk ditutup sementara. Permintaan tersebut disampaikan Bupati Batang Wihaji menyusul adanya 3 tenaga medis di tempat tersebut positif Corona setelah menjalani tes swab.

Untuk diketahui, dari hasil tracking kasus Virus Corona dan berdasarkan hasil tes rapid ada 24 tenaga medis positif, 10 hasil swab yang keluar 3 positif dan 7 negatif covid-19.

"Saya sudah melayangkan surat tertanggal 5 Mei kemarin, secara resmi untuk menutupnya sementara pelayanan poli rawat jalan RS QIM selama 14 hari," kata Wihaji seperti dilansir Ayosemarang.com-jaringan Suara.com pada Rabu (6/5/2020).

Inisiasi tersebut, jelas Wihaji, pemkab lakukan untuk mengetahui perkembangan selanjutnya. Sebab, jelasnya, sudah terlalu banyak tenaga medis yang terpapar virus korona.

Baca Juga: Tanpa Gejala, Kisah Wiranto Positif Virus Corona sampai Diisolasi di Gubuk

"Ini juga menurut tim kesehatan Gugus Tugas Percepatan penanganan covid-19, rumah sakit tersebut rawan karena interaksi petugas medis dengan pasien, apalagi kalai tidak terkntrol di polinya."

Menanggapi Surat Bupati Batang, Wakil Direktur Rumah Sakit QIM Totok Sukasmanto menjelaskan, permintaan tersebut sudah diterima, namun pihaknya belum membalas.

"Sementara masih kita rapatkan bersama dengan jajaran manajemen RS QIM, karena hasil tracking yang dilakukan pihak kita secara epidemiologi letak penyebarannya tidak di poli rawat jalan," jelasnya.

Ia mengemukakan, jika poli rawat jalan ditutup, tetapi bukan letak penyebaran Virus covid-19, tentunya merupakan kekeliruan. Oleh

"Karena itu, surat penutupan sementara poli rawat jalan dari Bupati masih kita pertimbangkan."

Baca Juga: Positif Corona, Wiranto: Saya Disemprot Disinfektan dan Diisolasi di Gubuk

Load More