Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Kamis, 14 Mei 2020 | 12:15 WIB
AMC, tersangka saat dihadirkan dalam rekonstruksi pembunuhan pria dan wanita di Banyuanyar, Kamis (14/5/2020). (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

SuaraJawaTengah.id - Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan pria dan wanita yang tewas telanjang di atas sajadah di Kelurahan Banyuanyar, Banjarsari, Solo, Kamis (14/5/2020).

Tersangka kasus ini, berinisial AMC, banyak menunduk saat sampai di lokasi. Lokasi rekonstruksi pembunuhan Banyuanyar yang terjadi Rabu (8/4/2020) lalu digelar di rumah kontrakan yang menjadi tempat kejadian perkara.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Kamis, di lokasi tersebut puluhan personel Sat Sabhara Polresta Solo mengamankan area sekitar rumah kontrakan tersebut.

Tampak pula petugas dari Kejaksaan Negeri Solo yang mengikuti jalannya rekonstruksi pembunuhan Banyuanyar. Beberapa warga sekitar pun turut melihat jalannya rekontruksi dari kejauhan.

Baca Juga: Misteri Mayat Gadis Bermukena, Motor Matic dan Handphone Cintia Raib

Sedangkan tersangka pembunuhan yakni AMC alias C alias G itu datang ke lokasi rekonstruksi pembunuhan Banyuanyar dengan kawalan ketat polisi. Dia mengenakan baju tahanan warna biru dan memakai masker.

Saat keluar mobil polisi, guru spiritual korbannya itu menunduk. Selama berjalan hingga masuk rumah kontrakan tempat pembunuhan dilakukan pun, AMC menunduk.

Sebelumnya diberitakan, AMC adalah tersangka pembunuh dua orang yakni seorang lelaki SN, 49, warga Ciledug, Tangerang, dan seorang perempuan, TR, 36, warga Ngadirojo, Wonogiri.

AMC memberikan minuman kepada murid spiritualnya, SN, dan rekan sang murid, TR. Minuman itu adalah jus buah naga dicampur tiga bungkus racun tikus.

Hasil uji kandungan jus tersebut yang diperiksa di Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah, menunjukkan jus buah naga mengandung sianida yang mengakibatkan keduanya meninggal dunia.

Baca Juga: Razia PSBB di Tanah Abang, Puluhan Warga Disuruh Push-up hingga Sapu Jalan

Pembunuhan Berencana

Load More