SuaraJawaTengah.id - Kabar adanya jenazah ABK asal Indonesia yang dibuang di laut berlanjut ke babak baru. Pasalnya, PT Mandiri Tunggal Bahari penyalur korban ke kapal FV Fu Yuan Yu merupakan perusahaan bodong atau tak berizin.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan, PT Mandiri Tunggal Bahari tidak berizin SIP2MI yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Penempatan Pekerja Migran Indonesia.
"Modusnya itu, perusahaan tersebut merekrut dan menempatkan ABK di kapal ikan yang mempunyai bendera Cina. Padahal PT Mandiri Tunggal Bahari sebagai penyalur ternyata tak mempunyai izin," jelasnya di Mapolda Jateng, Rabu (20/5/2020).
Sebelumnya, Polda Jateng menerima laporan bahwa PT Mandiri Tunggal Bahari beralamatkan Perum Graha Lumintu No V-15 Desa Kalidawa Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. Setelah sampai di tempat tersebut, polisi dan saksi hanya menemukan tulisan PT Mandiri Tunggal Bahari sudah tutup.
Baca Juga: Perbudakan di Kapal China, WNI: Teman Saya Mati Disimpan di Pendingin Ikan
"Saat kita tiba di PT Mandiri Tunggal Bahari, kita hanya menemukan tulisan jika kantor tersebut sudah tutup sejak 14 Mei 2020," katanya.
Berdasarkan penyelidikan berdasarkan Akte pendirian, PT Mandiri Tunggal Bahari bergerak di bidang penyelesaian dan penempatan tenaga kerja ABK ke luar negeri yang bekerjasama dengan agency PT Xianggang Xingai Shipping Coleoptera, Ltd.
"Sebelumnya pada tanggal 29 Oktober 2019 PT Mandiri Tunggal Bahari pernah memberangkatkan ABK atas nama Herdianto untuk bekerja di kapal ikan FV Lu Qing Yuan Yu 633 melalui agency PT Xianggang Xingai Shipping Coleoptera, Ltd," katanya.
Kemudian, lanjutnya, pada tanggal 16 Januari 2020 ABK Herdianto meninggal dunia karena sakit dan jenazahnya dilarung ke lautan lepas.
Tak hanya itu, pada tanggal 23 November 2019 ABK Taufik Ubaidilah yang juga diberangkatkan PT Mandiri Tunggal Bahari pada tanggal 30 September 2019 juga diketahui meninggal dan jenazahnya dilarung ke laut.
Baca Juga: 3 Agen yang Membuang ABK WNI ke Laut dari Kapal China Jadi Tersangka
"Taufik meninggal setelah jatuh dari palkah kapal saat sedang kerja. Kemudian jenazahnya juga dilarung ke laut," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Masih Ditahan usai Ditangkap Demo Ricuh di Semarang, Ini Alasan Polda Jateng Panggil Ortu Puluhan Pelajar
-
Satu Terduga Teroris Ditangkap di Solo, Diduga Hendak Berangkat ke Jakarta
-
Ini Dia Tampang Penjual Video Porno Anak Kebumen, Punya Ratusan Pelanggan
-
Terbongkar Peran Keji 3 Tersangka Pembunuhan Bos Rental Mobil di Pati, Dari Injak hingga Melindas Korban
-
Heboh Helikopter Mendarat di Tol untuk Evakuasi Korban Kecelakaan Rosalia Indah, Padahal Buat Ini
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?