SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kota Solo memutuskan 3 rumah karantina akan berhenti menerima kedatangan pemudik baru mulai Jumat (29/5/2020). Sehingga pemudik dari mana pun, termasuk zona merah virus corona tidak akan dikarantina.
Pemudik yang saat ini masih menghuni rumah-rumah tersebut tetap akan melanjutkan karantina hingga 14 hari setelah tanggal kedatangan. Keputusan tersebut diambil setelah mengamati tren kedatangan pemudik beberapa hari terakhir.
Jumlahnya terus berkurang, bahkan dalam sehari tidak ada pemudik sama sekali. Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan pemudik yang tiba sesudah 29 Mei akan tetap diminta karantina.
Tapi para pemudik yang baru datang ke Kota Solo itu nantinya tidak akan ditempatkan di rumah karantina melainkan di rumah masing-masing atau hotel sesuai kemampuan.
Baca Juga: Nasib Positif Corona saat Lebaran, Dijaga Super Ketat dan Diisolasi
“Kami juga mulai berpikir ke arah the new normal [kenormalan baru],” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (24/5/2020).
Ahyani menyebut peserta repatriasi diprediksi bakal tiba secara berangsur-angsur pada pekan ini dan pekan depan. Jika kedatangan mereka ke Solo sebelum 29 Mei, mereka tetap akan dikarantina di rumah karantina.
Rumah karantina pemudik di Kota Solo itu yakni Grha Wisata Niaga, Dalem Joyokusuman, dan Dalem Priyosuhartan. Sebaliknya, apabila mereka datang sesudah 29 Mei, mereka akan diminta karantina mandiri.
Ihwal kepulangan anak buah kapal (ABK) yang dikabarkan sudah memesan hotel untuk karantina mandiri, ia menyebut belum tahu pasti.
“Entah lewat Jakarta atau Semarang, kami belum dapat info. Kalau tiba di Jakarta, setahu saya ada prosedur karantina juga, begitu pula via Semarang,” ucap Ahyani.
Baca Juga: Masya Allah, 5.402 Orang Pasien Corona RI Sembuh saat Lebaran
Ahyani melanjutkan kalaupun para ABK itu menjalani karantina di hotel Solo, mereka tetap menggunakan biaya sendiri.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal