Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 25 Mei 2020 | 13:57 WIB
Pasar Bunder Sragen. (Solopos)

“Lebaran ini lebih sepi daripada Lebaran tahun lalu. Banyak yang dari jauh tidak bisa pulang. Saudara di Tawangmangu, Karanganyar, saja tidak bisa silaturahmi ke Sragen karena ada wabah virus corona,” ujarnya.

Pedagang lainnya asal Kedawung, Sragen, Budi Albert, 45, juga nekat berjualan daripada di rumah sepi tidak ada kerjaan. Budi jualan sayuran dan bumbu dapur juga.

Takut Nyadran Karena Corona, Pedagang Bunga Tabur Sukoharjo Sepi Pembeli

“Yang beli juga tidak banyak. Malah di luar pasar banyak yang buka. Pembeli tidak masuk pasar karena mengira pasar tutup. Memang pasar tutup, pintu gerbang saja hanya buka separuh. Mulai besok (Selasa, 26/5) normal lagi seperti biasa,” ujar Budi.

Baca Juga: Makin Gawat, 22 Ribu Orang Meninggal karena Virus Corona di Brasil

Kondisi yang sama juga terlihat di Pasar Kota Sragen. Pasar tersebut tutup rapat selama dua hari. Akses masuk ke pasar itu ditutup dengan pagar besi.

Hanya beberapa kios pakaian di Pasar Shopping Center Sragen yang buka. Mereka pun tak banyak, hanya kurang dari 10 kios yang buka.

Load More