Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Husna Rahmayunita
Minggu, 07 Juni 2020 | 17:41 WIB
Cerita teman tuli ditolong satpam bank. (Twitter)

SuaraJawaTengah.id - Belum lama ini viral di media sosial, kisah seorang teman tuli ditolong satpam bank BNI di Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah.

Cerita tersebut dibagikan oleh Widi Utami atau pemilik akun Twitter @MustikaUngu. Perempuan tersebut merasa terharu dengan kebaikan yang ditunjukkan oleh satpam bernama Kurniawan.

Tak lama setelah pengalamannya viral, Widi pun membagikan cerita mengenai Kurniawan.

Dalam cuitan yang dibagikan pada Jumat (5/6/2020), ia membagikan foto Kurniawan tengah menerima penghargaan dari bank BNI.

Baca Juga: Terinfeksi Covid-19, Kaki Lelaki Ini Harus Diamputasi

Widi merasa bangga mendengar kabar satpam yang menolongnya tersebut  mendapat apresiasi dari bank BNI.

"Bapak Kurniawan sudah dikasih rewarsdm oleh @BNI. So Prouddddd," tulis Widi seperti dikutip Suara.com, Minggu (7/6).

Bahkan Widi juga merasa terhibur, ketika seorang warganet membagikan video dirinya bersama satpam Kurniawan.

Meski begitu, Widi tak menerangkan lebih lanjut mengenai penghargaan yang diterima oleh Kurniawan.

Satpam penolong teman tuli dapat penghargaan dari bank BNI. (Twitter)

Sebelumnya, cerita teman tuli ditolong satpam menuai perhatian warganet.

Baca Juga: Senin Besok, IHSG Diprediksi Menguat Bakal Tembus 5.000

Lewat utas yang dibagikan pada Rabu (4/6), Widi mengaku dirinya seorang penyandang disabilitas fisik. Untuk berkomunikasi setiap hari, ia mengandalkan cara bicara dengan membaca gerak bibir orang.

Namun karena tuntutan protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona yang mengharuskan seseorang memakai masker saat di luar rumah, ia mengaku sempat putus asa memikirkan bagaimana cara berkomunikasi di tempat umum.

Meski sempat putus asa, teman tuli ini optimis akan ada cara lain yang memudahkannya berkomunikasi dengan orang.

Keyakinan tersebut akhirnya benar-benar terwujud ketika dirinya berkunjung ke sebuah bank yang berada di dekat pasar Rasamala, Pasar Jati, Banyumanik beberapa waktu lalu.

Singkat cerita, untuk mengabarkan kondisi sekaligus mengutarakan maksud kedatangan, Widi membuat catatan kecil yang ditujukan kepada satpam bernama Kurniawan.

"Pak/Ibu, saya tuna rungu. Saya tidak bisa memahami omongan kalau pakai masker. Saya minta tolong ditulis aja, ya. Saya ke sini mau ambil uang Tabunganku. Terima kasih," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Jumat (5/6).

Kurniawan pun membalas, "Jumlahnya berapa? Buku tabungan , KTP, ATM, dibawa? Nomor antriannya berapa? Nanti kalau sudah 41 saya bantu di teller ya Bu?"

Widi mengaku saat itu juga Kurniawan membantunya mengisi slip penarikan dan memberikannya ke teller. Bahkan, satpam tersebut menemani Widi ketika melakukan transaksi.

"Satpam memberitahuku ketika nomor antrianku dipanggil, lalu menemaniku memproses transaksi di teller. Teler berbicara, satpam yang menuliskannya untukku," terang Widi.

"Kunjungan ke bank BNI dekat pasar Rasamala Jati Raya Banyumanik kemaren membuatku terharu," ungkap Widi.

Widi lantas menyakini bahwa ke depannya sistem pelayanan bagi penyandang keterbatasan fisik atau orang berkebutuhan khusus di Indonesia akan lebih maju, sehingga setara dengan masyarakat umum.

"Aku yakin, dengan speak up terus menerus, Indonesia akan inklusif pada waktunya. Dear all, keluarlah dan sampaikan kebutuhanmu yang spesial, then... mereka akan menyesuaikannya dengan keadaan kita," tulis teman tuli tersebut.

Load More