SuaraJawaTengah.id - Kawanan monyet kelaparan selama wabah corona. MOnyet-monyet itu ada di Solo, Jawa Tengah.
Karena kelaparan monyet-monyet penghuni Taman Balekambang Solo itu mulai menyerbu permukiman warga. Hal itu terjadi sejak objek wisata di Solo itu ditutup.
Kawanan monyet tersebut tidak mendapat makanan dari pengunjung Taman Balekambang Solo seperti biasanya.
Seorang warga Kampung Tirtoyoso, Manahan, Solo, Bambang, 56 melihat belasan monyet berkeliaran di permukiman. Para monyet mencari makan di pemukiman warga sudah terjadi beberapa hari sebelumnya.
Baca Juga: Kabar Baik, Sudah 26 Ribu Orang Sembuh dari Virus Corona di Singapura
“Berkeliaran memasuki kawasan warga. Namun akhir-akhir ini intensitasnya cukup sering. Bahkan sampai naik genteng rumah,” kata dia, Kamis (11/6/2020).
Hanya saja warga setempat tidak risau dengan keberadaan moyet Taman Balekambang Solo yang menyerbu permukiman tersebut. Mereka justru kasihan melihat monyet-monyet itu kelaparan.
“Asal tidak mengganggu, warga sini tidak merasa terganggu. Warga yang merasa iba memberi makan seperti pisang, tomat, dan jambu,” sambung Bambang.
Kepala UPT Kawasan Wisata Taman Balekambang Solo, Sumeh, menjelaskan kawanan monyet itu bukan koleksi UPT. Melainkan ada monyet milik pedagang yang lepas sebelum pembangunan Pasar Depok.
"Jadi dulu lepasan dari Pasar Depok saat mau dibangun. Sekitar 3-4 ekor monyet lepas hingga berkembang sekitar 10-an ekor. Monyet ini sebenarnya beberapa kali kita coba usir dari Balekambang namun balik lagi," terangnya.
Baca Juga: Kasus Terus Melonjak, Pasien Corona RI yang Meninggal Capai 2.000 Orang
Sejak Taman Baekambang Solo ditutup, kawanan monyet tersebut tidak mendapat makanan dari pengunjung. Dia menegaskan belum memiliki rencana membuka kembali kawasan wisata di Solo tersebut.
"Kami belum membuka taman karena ada Surat Edaran Wali Kota Solo terbaru yang melarang anak-anak memasuki tempat wisata. Jumlah pengunjung rata-rata perbulan 150.000 orang dan 40 persen merupakan anak-anak," paparnya.
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?