SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 15 orang dari 19 pasien virus corona atau covid-19 di Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras Klaten dinyatakan sembuh. Uniknya selama masa isolasi, para pasien diajak mancing lele.
Ternyata upaya yang dilakukan pihak RSD Bagas Waras Klaten ini ampuh.
Kegiatan memancing lele menjadi upaya terapi agar pasien merasa nyaman dan rileks.
Menyadur dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id, kegiatan mancing lele ini dilakukan di kolam ikan di belakang rumah sakit.
"Di belakang rumah sakit kebetulan ada kolam ikan. Untuk mengurangi beban pikiran pasien Covid, kolam itu ditabur ikan lele," kata dr Limawan selaku Direktur RSD Bagas Waras Klaten.
Kegiatan memancing lele untuk mengurangi beban pikiran pasien covid-19 ini tetap melalui protokol kesehatan yang ketat.
"Jadi para pasien merasa terhibur dengan mancing ikan lele di belakang rumah sakit sambil mengisi waktu luang. Tapi itu juga harus melalui protokol kesehatan yang ketat," kata Limawan mengungkapkan.
Lulusan Fakultas Kedokteran UGM tahun 1991 itu menambahkan, jalinan komunikasi yang tulus antara tenaga medis dan pasien menjadi obat tersendiri. Jadi pasien tidak merasa kesepian biar pun dua minggu lebih harus terpisah dari keluarga.
Di samping itu, edukasi tetap dilakukan sehingga pasien percaya dengan tenaga medis ketika upaya medis untuk pengobatan itu dilakukan.
Baca Juga: Dokter Reisa: Dexamethasone Bukan Obat Penangkal COVID-19
Bahkan, komunikasi itu dilakukan lebih intensif salah satunya melalui aplikasi whatshapp.
Ia mengaku masih sering menerima pesan whatshapp dari pasien Covid-19 yang sudah lama sembuh.
"Kami memiliki empat tenaga perawat dan dua dokter spesialis paru. Tenaga di RSD Bagas Waras sebetulnya terbatas dengan fasilitas 14 fasilitas kamar isolasi. Tapi kami harus melayani dengan baik," ujar Limawan.
Limawan juga mengungkapkan bahwa ketersediaan jaringan Wifi sangat membantu pasien untuk berkomunikasi dengan tenaga medis dan keluarga.
"Kami juga mengajak pasien untuk berjemur atau senam pagi dua kali dalam seminggu, agar pasien tidak jenuh selama perawatan," kata Limawan memungkasi.
Tag
Berita Terkait
-
Pasca Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Tol Krapyak Semarang
-
Duel Mobil Hatback Bekas 100 Jutaan: Toyota Yaris Lele vs Honda Jazz GK5 Pilih Mana?
-
Tol Semarang-Demak Seksi I Terus Dikebut, Ditargetkan Beroperasi 2027
-
Ngupit Heritage Cycling: Ketika Bersepeda Jadi Cara Baru Mengenal Sejarah
-
Tangguh Jaga Inflasi 2025, Pemprov Jateng Pertahankan Prestasi TPID Terbaik Tingkat Provinsi
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
7 Perbedaan Toyota Agya G dan Daihatsu Ayla R yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Membeli
-
Fitur Reksa Dana BRImo Jawab Kebutuhan Investasi Nasabah Modern Digital
-
5 Mobil Bekas Irit BBM, Harga di Bawah Rp115 Juta, Pilihan Cerdas Keluarga Muda
-
Sambut Pergantian Tahun, Indosat Siapkan Jaringan 5G Terluas di Semarang, dan Pacu Ekonomi Digital
-
Semarang Diguyur Hujan Ringan: Waspada Potensi Banjir Rob dan Dampak Ekonomi