SuaraJawaTengah.id - Mahasiswa S3 asal Lampung, ditemukan tewas di kamar kosnya di Wisma Hijau Gendeng GK4/95A RT 85/RW 20, Kelurahan Baciro, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogayakarta. Bekas muntahan di dekat jenazah menjadi sorotan.
Kapolsek Gondokusuman, kompol Bonifasius Slamet menjelaskan penemuan jenazah pria bernama Arif Rifkiawan Hamzah (29) pada Rabu (8/7/2020).
"Jadi ada laporan dari warga sekitar pukul 17.30 wib, warga bernama Eko Sumadi (31) memberi tahu kami jika ada teman satu tempat kuliahnya yang tak sadarkan diri," ungkap Boni dikonfirmasi wartawan, Kamis (9/7/2020).
Boni melanjutkan, bahwa korban masih sempat berkomunikasi dengan seorang temannya melalui sambungan telepon. Saksi bernama Yosias Ngunju Amah (21), menelpon korban pada pukul 12.00 wib. Selanjutnya korban mencari makan keluar.
Baca Juga: Diduga Usai Minum Obat, Mahasiswa S3 Ditemukan Tewas di Kamar Kos
"Penuturan beberapa saksi, korban sempat berkomunikasi. Sekitar pukul 15.30 wib, teman korban bernama Eko menelepon, tetapi tak diangkat. Selanjutnya saksi mendatangi kamar korban dan ditemukan korban tertidur," katanya.
Eko mencoba membangunkan korban namun tak merespon. Dirinya menganggap korban sedang kelelahan dan ditinggal pergi. Kecurigaan Eko muncul, dirinya mengajak penghuni lain untuk mengecek kembali korban pada pukul 17.00 wib.
"Karena tak segera bangun, saksi menghubungi Polsek Gondokusuman. Kami mendatangi korban bersama inafis dan ditemukan bahwa korban tewas," katanya.
Di dalam kos korban, polisi menemukan sejumlah obat berjenis Paracetamol dan juga obat untuk sakit lambung.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang kami temukan di tubuh korban. Hanya saja di sebelah tempat korban meninggal terdapat bekas muntahan," kata dia.
Disinggung apakah ada dugaan overdosis, Boni tak bisa memastikan. Hal itu menjadi kewenangan dokter.
Berita Terkait
-
Kuliah atau Kerja? Menyiasati Hidup Mahasiswa yang Multitasking
-
Mengikuti Organisasi Kampus: Sekadar Hiburan atau Langkah Menuju Karier?
-
Fenomena Titip Absen dan Dampaknya: Antara Etika dan Solidaritas
-
Apa Plus Minus Kuliah di Bali? Tak Hanya Bisa Belajar sambil Wisata, Ini Alasan Orang-orang Tak Pilih Pulau Dewata
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah pada 14-16 November 2024
-
Rahasia Sukses Pertashop: Pertamina Ungkap Strategi Peningkatan Pendapatan lewat NFR
-
BMKG Prakirakan Cuaca Berawan dan Kabut di Semarang Hari Ini, Masyarakat Diminta Waspada
-
Prabowo Dukung Cagub Jateng, Bawaslu Telusuri Potensi Pelanggaran Netralitas Presiden
-
Korupsi Pengurusan Tanah di Semarang: Mantan Lurah Sawah Besar Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa