SuaraJawaTengah.id - Layaknya rumah sakit, sebanyak 95 kamar pasien Covid-19 terjejer di aula rumah dinas Wali Kota Semarang. Beberapa alat kesehatan seperti oksigen , infus , obat-obatan beserta perawat yang berseliweran membuat nuansa rumah sakit begitu lekat.
Jika diihat, sebagian pasien yang ada di tenda memilih untuk tiduran dan beberapa pasien di aula memilih untuk bercengkrama dengan kawan-kawan sembari menunggu sore datang.
Pada Senin (30/3/2020) yang lalu, rumah dinas Wali Kota Semarang sudah diresmikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Tidak hanya aulanya saja, Pemkot Semarang juga membangun sebuah tenda yang sanggup menampung 50 pasien Covid-19.
Untuk orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 dirawat di tenda, sedangkan untuk pasien yang mempunyai riwayat penyakit lain dirawat di aula. Pembagian tempat perawatan pasien dilakukan karena terbatasnya peralatan.
Baca Juga: 4 Pasutri di Madiun Positif Corona, Ada yang Tertular Sepulang dari Kuburan
“Untuk yang di Aula lebih lengkap karena ruangan tersebut memang untuk pasien Covid-19 yang mempuyai penyakit lain. Untuk yang ditenda biasanya untuk yang OTG,” jelas Kabid Pelayanan Kesehatan Kota Semarang Rahma Defi di rumah dinas Wali Kota Semarang, Kamis (9/7/2020).
Sebanyak 36 perawat dan 16 Dokter dikerahkan melalui Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Terdiri dari kawan-kawan Dinkes Kota, Puskesmas, dan Rumah Sakit Tentara (RST) di Semarang, dan relawan dari ikatan dokter Indonesia (IDI).
“Setiap dua minggu petugas yag jaga selalu ganti. Kita sesuaikan dengan protocol kesehatan yang telah disarakan oleh pemerintah,” ucapnya.
Untuk kegiatan setiap hari, lanjutnya, terdapat kegiatan rutinan setiap pagi dan sore. Untuk kegiatan pagi terdapat kegiatan senam dan berjemur.
Baca Juga: Virus Corona Masih Meningkat, Filipina Kesulitan Deteksi Sumber Kasus
Sementara untuk sore hari ada senam perenggangan agar badan tidak kaku.
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang