Chandra Iswinarno
Jum'at, 10 Juli 2020 | 17:22 WIB
Surani TKI asal Sragen yang disiksa majikannya di Arab Saudi memberikan kesaksiannya. [Tangkapan layar akun Facebook Ahyar Doank]

SuaraJawaTengah.id - Surani (45), Tenaga Kerja Indonesia (TKW) asal Kabupaten Sragen yang disekap majikannya selama dua bulan di Arab Saudi kembali ke Indonesia pada Jumat (10/7/2020).

Kakak Surani, Purwanto menyampaikan, kabar kepulangan adiknya didapat dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Arab Saudi. Saat ini, sang adik diketahui sudah berada di Jakarta.

”Berangkatnya kemarin dari Arab Saudi langsung menuju Jakarta,”ucap Purwanto saat dihubungi melalui telepon pada Jumat (10/7/2020).

Hanya saja, Purwanto belum tahu kepastian waktu adiknya sampai di Sragen. Sebab saat ini, adiknya belum bisa dihubungi oleh pihak keluarga.

”Mungkin masih pakai nomor Arab,”ucapnya.

Surani melakukan kontak terakhir dengan keluarga pada Kamis (9/7/2020) pukul 03.00 dini hari. Saat itu dirinya mengatakan, penerbangan menuju Jakarta dijadwalkan pada pukul 06.00 WIB.

”Kontaknya dini hari, lalu paginya langsung naik pesawat ke Jakarta,”ucapnya.

Dari kabar terakhir yang diterima keluarga, Surani dalam kondisi yang baik.

Sebagai informasi, Surani mengalami penyekapan selama dua bulan oleh majikannya. Saat itu dia hanya diberikan makanan dua hari sekali. Bahkan selama itu pula, Surani hanya bertahan hidup dengan memakan garam.

Baca Juga: Setelah Dibui 18 Tahun, TKI Asal Majalengka Belum Bisa Kembali ke Keluarga

”Jadi sebelumnya dia ikut ibunya majikan yang sekarang ini. Selama ikut majikan yang dulu, dia diperlakukan dengan baik, bahkan sudah sampai 14 tahun ikut,” ucapnya.

Kemudian, keluarga mendapat informasi penyekapan melalui ponsel yang dibawa Surani. Kepada keluarganya di Sragen, Surani mengabarkan, jika tidak diberi makan oleh keluarga majikannya.

”Kemungkinan Surani mau dibunuh secara perlahan dengan dibuat kelaparan. Kalau kelaparan, saat divisum tidak ada tanda-tanda kekerasan. Begitu perkiraannya,”ucapnya.

Meski begitu, saat ini pihak keluarga bersyukur Surani bisa kembali ke rumah. Bahkan, semua harta benda yang sempat disita oleh majikannya sudah dikembalikan setelah dimediasi oleh KJRI.

”Sisa gaji dan ATM sudah diberikan semua. Masalah hak-hak lainnya yang belum diberikan selama, 18 tahun ini saya kurang tahun. Sisa gaji perhiasan uang cash dari majikan lama yang disita sudah diberikan semua,” katanya.

Sebelumnya, video pengakuan Surani yang mendapat perlakuan tak layak dari majikannya diunggah dalam akun Facebook Ahyar Doank. Melalui video tersebut, Surani mengisahkan ceritanya yang mengenaskan selama bekerja mencari sesuap nasi di negeri petrodolar tersebut. Dalam video itu dia mengaku telah 18 tahun bekerja tanpa pernah dipulangkan.

Load More