Rendy Adrikni Sadikin
Sabtu, 11 Juli 2020 | 08:29 WIB
Ilustrasi Gunung Lawu. [Antara]

Ia sempat memamerkan kepada temannya bahwa tenda mahal tidak membuat dingin orang di dalamnya. Hingga tiba saatnya ia menyeletuk sebuah becandaan dan saat itu juga ia bersama temannya langsung merasakan suhu dingin yaitu suhu normal pada saat itu.

“Gua bercanda di situ, gobloknya gua becanda kasih tau kayak gini kek, ini kita 16 derajat celsius tapi kita kerasanya anget apa jangan-jangan… Ah gua ingin bercanda ngaco tapi enggak enak,” kata Dzawin.

4. Mendengar Suara Delman

Kejadian aneh yang dialami tidak berhenti di situ. Selanjutnya ia mendengar suara orang yang sedang menembang dan mendengar suara delman.

Hal yang diingat pertama oleh Dzawin yaitu mitos di Gunung Lawu tidak boleh memakai pakaian berwarna hijau, sedangkan atasan yang ia pakai dan tendanya berwarna hijau.

“Tiba-tiba dari sebelah kanan tenda ada suara na..naa.. wahduh takut juga ini, itu jelas banget kita berdua diam. Dari sebuah kiri tenda agak sebelah depanan itu ada suara kayak delman, kereta delman, ‘kicik..kicik..kicik…’ terus kita diam. Gua langsung ingat mitosnya itu di Lawu tidak boleh pakai pakaian hijau, flanel gua warna hijau, tenda gua warna hijau,” jelasnya.

5. Ada Yang Mengelilingi Tenda

Tak cukup dengan mendengar suara-suara aneh. Selanjutnya Dzawin merasa ada yang mengelilingi tenda dan kemudian tersandung di salah satu tali tendanya. Pada titik itu Ia sudah pasti merasa diteror.

“Habis dari itu tenda itu kayak ada yang mengelilingin satu orang, dikelilingin. Tiba-tiba tali tenda ada yang nyandung nggeset gitu… Itu makin diteror boy,” katanya.

Baca Juga: Pendaki Tulis 'I Love U Tasya' di Puncak Gunung, Jadi Baper Tahu Nama Lain

6. Banyak yang Semedi

Banyak orang datang ke Gunung Lawu yang penuh dengan kisah misteri itu untuk melakukan semedi di puncaknya. Pada saat itu, malam Selasa dengan dihiasi bulan purnama penuh.

Ada yang beranggapan gangguan-gangguan yang dialami bukan bermaksud untuk mengganggu, namun merupakan keramahan penunggu dengan ucapan selamat datang.

“Di puncak banyak orang untuk semedi. Itu semuanya orang-orang yang datang untuk semedi dan malam Selasa itu adalah malam yang bulan purnama full. Jadi ada yang bilang yang malam itu datang sebenarnya bukan mengganggu tapi mengucapkan ucapan selamat datang. Keramahan penunggu situ,” ungkapnya.

Meskipun dianggap mistis Dzawin menganggap bahwa Gunung Lawu merupakan gunung yang cukup spesial, karena ia pernah dua kali ke gunung tersebut, namun gagal tidak sampai puncak.

Pada kesempatan yang ketiga hampir juga gagal. Saat perjalanan menuju base camp gunung lawu mobilnya mengalami kecelakaan, di tabrak dari belakang oleh sebuah bus.

Load More