SuaraJawaTengah.id - Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, ditutup. Penutupan dilakukan 3 hari ke depan karena seorang anggota DPRD yang pernah berstatus sebagai pasien dalam pengawasan terkait penularan COVID-19 meninggal dunia.
Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Syamsul Bahri, yang pernah berstatus sebagai pasien dalam pengawasan terkait penularan COVID-19, meninggal dunia pada Minggu (12/7/2020).
Berdasarkan hasil penelusuran, politikus Partai Golkar asal Kota Surakarta itu beberapa hari lalu bertugas di Gedung DPRD Jawa Tengah. Bahrti datang ke ruang fraksi 1 Juli lalu. Sebelumnya, tanggal 22-25 Juni 2020, ada rapat di dewan, tanggal 26 Juni 2020 di Solo.
"Penutupan seluruh ruang komisi di lantai tiga dan ruang Fraksi Partai Golkar kami lakukan mulai hari ini sampai tiga hari ke depan," kata Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Tengah Urip Sihabudin di Semarang, Senin (13/7/2020).
Baca Juga: Sopir Ojek Online Bandung Demo Besar, Menolak Dites Virus Corona
Selama Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah, menurut dia, ruangan dalam gedung DPRD akan disemprot disinfektan serta pemeriksaan COVID-19 akan dilakukan pada seluruh anggota dewan dan staf komisi guna mencegah penularan COVID-19 meluas.
"Ini inisiatif Setwan dan pimpinan dewan, istilahnya bersih-bersih dengan ditutup tiga hari, kami kosongkan juga karena kebetulan pansus sedang ada kegiatan jadi ini untuk antisipasi saja sebetulnya," katanya.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sukirman mengatakan bahwa sejak 13 Juli 2020 ruang Komisi A hingga Komisi E di lantai tiga gedung DPRD Jawa Tengah tidak boleh digunakan untuk kegiatan apa pun.
Pemimpin dan anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah beserta jajarannya, ia melanjutkan, diwajibkan mengikuti tes cepat COVID-19 di gedung DPRD Jawa Tengah.
"Semoga semuanya non-reaktif. Bila mana ada satu anggota Komisi E atau staf reaktif, maka akan dilakukan rapid test dan swab test ke seluruh anggota DPRD dan jajaran Gedung Berlian," katanya. (Antara)
Baca Juga: Sopir Ojek Online Demo Besar di Bandung, Minta Diizinkan Angkut Penumpang
Berita Terkait
-
Profil Rizqi Iskandar: Anggota DPRD Jateng Termuda, Masih Mahasiswa Semester 5
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!