Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 16 Juli 2020 | 22:22 WIB
Surani, bersama kakaknya, Wardiyanto, sesampainya di kampung halaman di Dukuh Ngembar, Desa Mojorejo, Karangmalang, Sragen, Kamis (16/7/2020). [Foto: Solopos.com]

SuaraJawaTengah.id - Air mata Surani (45) tak terbendung lagi kala menceritakan kisah kelam penyekapan oleh majikan yang dialaminya saat menjadi TKW di Arab Saudi.

Wanita asal Dukuh Ngembat, Desa Mojorejo, Sragen, Jawa Tengah itu sebelumnya bekerja sebagai asisten rumah tangga di Jeddah, Arab Saudi.

Selama dua bulan Surani disekap di kamar oleh majikan. Selama itu pula dia tidak diberi makan.

"Dua bulan saya disekap di kamar. Dikunci dari luar, tidak dikasih makan sama majikan," kata Surani dilansir dari Solopos—jaringan Suara.com—Kamis (16/7/2020).

Baca Juga: Fotonya Viral, Seorang Tukang Kayu asal Pakistan jadi Model di Arab Saudi

"Saat saya minta garam untuk mengganjal perut saja tidak dikasih," sambungnya.

Surani yang baru tiba di kampung halaman di Karangmalang, pada Rabu (15/7/2020), sebenarnya sudah menjadi TKW di Arab Saudi sejak 1999.

Tiga tahun berselang, ia sempat pulang kampung. Di tahun yang sama ia kembali lagi bekerja menjadi TKW di Arab Saudi.

Awal Malapetaka

Pada awalnya, segalanya berjalan baik-baik saja. Saat itu, Surani bekerja dengan majikan yang baik dan mendapat bayaran 1.000 riyal atau setara Rp 3,9 juta/bulan.

Baca Juga: BP2MI Desak KBRI di Saudi Kawal Kasus TKI yang Kritis Disetrika Majikannya

Penghasilan sebagai TKW membuat Surani bisa menabung dan mengirim uang kepada keluarga di kampung halaman.

Load More