SuaraJawaTengah.id - Pasar Gemolong I dan II Sragen, Jawa Tengah, resmi ditutup selama lima hari. Penutupan sementara dimulai pada Rabu (22/7/2020) pukul 00.00 WIB.
Pasar Gemolong Sragen ditutup lantaran ditemukan satu kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan dua orang suspek Covid-19.
Kebijakan itu semula direncanakan dilaksanakan mulai Selasa (21/7/2020) pukul 00.00 WIB. Namun ada protes dari pedagang lewat paguyuban.
Protes pedagang Pasar Gemolong Sragen diakomodasi dengan memberi kesempatan satu hari untuk persiapan dan berkemas.
Sebelumnya, Lurah Pasar Gemolong Harjono, Selasa (21/7/2020) siang, mengungkapkan pengelola pasar dan paguyuban sudah bermusyawarah.
Hasilnya pedagang bersedia dengan ikhlas menerima kebijakan Pemkab Sragen untuk menutup sementara Pasar Gemolong mulai Rabu dinihari.
Ribuan Orang
Sementara terkait jumlah pedagang di Pasar Gemolong I dan II, Harjono menyebut mencapai seribuan orang.
Rinciannya 1.075 orang di Pasar Gemolong I dan 218 orang di Pasar Gemolong II.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Apakah Indonesia Akan jadi Followers WHO Terus?
Selain itu masih ada pedagang oprokan atau adegan sebanyak 50 orang. Dua pasar di Gemolong tersebut ditutup bersamaan.
"Dampak lockdown lokal ini pedagang yang rugi," ujarnya dikutip dari Solopos—jaringan Suara.com—Rabu (22/7/2020).
"Transaksi ekonomi pedagang dan pembeli di pasar ini bisa mencapai Rp 1,5 miliar per hari. Kalau ditutup selama lima hari, maka perputaran uang yang hilang bisa mencapai Rp 7,5 miliar."
"Kondisi itu terjadi di masa pandemi Covid-19. Dulu sebelum ada Corona, nilai transaksi itu bisa mencapai Rp 2 miliaran per hari,” ujarnya.
Harjono menerangkan aktivitas perdagangan di Pasar Gemolong hampir 24 jam karena menjadi pasar induk.
Pedagang Pasar Gemolong datang dari berbagai kabupaten/kota, seperti Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, Boyolali, Grobogan, Karanganyar, dan Kota Solo.
Tag
Berita Terkait
-
Tangguh Jaga Inflasi 2025, Pemprov Jateng Pertahankan Prestasi TPID Terbaik Tingkat Provinsi
-
Miliki Kualitas Data yang Baik, Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari Kemendukbangga
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Peringati Hari Guru, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh untuk Guru Non ASN dan Swasta
-
Potret Ratu Maxima Saat Menyapa Pekerja Garmen di Sragen
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota