SuaraJawaTengah.id - Ratusan pedagang Pasar Gemolong Sragen masih takut buka lapak karena masih takut tertular virus corona. Meski pasar itu kembali buka setelah sempat ditutup selama lima hari sejak Rabu (22/7/2020).
Pasar Gemolong akhirnya dibuka kembali pada Senin (27/7/2020) pagi.
Meski demikian pada hari pertama pasar dibuka, baru 60% dari 1.075 pedagang yang sudah berjualan.
Lurah Pasar Gemolong, Harjono, mengatakan pada hari pertama buka, masih banyak pedagang yang belum berjualan.
Sekitar 400 pedagang atau 40 persen pedagang belum berani membuka lapak. Mereka masih khawatir dengan potensi penularan Covid-19 sehingga memilih menunda aktivitas berjualan di pasar.
"Meski masih banyak yang belum jualan, alhamdulillah pasar sudah hidup seperti biasa. Pembeli juga sudah ramai seperti hari-hari biasa," papar Harjono kepada Solopos.com, Senin pagi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen, Tedi Rosanto, mengatakan gerbang masuk Pasar Gemolong kembali buka sejak Senin pukul 00.00 WIB.
Selama 5 hari ditutup, Disperindag Sragen menyemprotkan disinfektan ke semua area.
Penyemprotan dilakukan untuk mensterilkan area pasar dari potensi virus berbahaya seperti penyebab Covid-19.
Baca Juga: Jokowi Instruksikan Satgas Covid-19 Fokus Kendalikan Corona di 8 Provinsi
Dalam hal ini, Disperindag menyiapkan 30 tangki disinfektan untuk disemprotkan ke semua area Pasar Gemolong.
"Penyemprotan disinfektan dilakukan selama lima hari setiap pagi dan sore," papar Tedi Rosanto.
Salah satu pedagang sayur keliling asal Miri, Nardi, memilih tidak berbelanja sayuran di Pasar Gemolong. Dia memilih datang ke Pasar Kacangan, Andong, Boyolali atau Pasar Kalioso Karanganyar untuk kulakan.
"Sejak Pasar Gemolong ditutup sejak Rabu lalu, saya sudah beralih kulakan barang di Pasar Kacangan atau Pasar Kalioso meski agak jauh. Walau sekarang Pasar Gemolong sudah buka, masih agak takut masuk sana," papar Nardi.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara