SuaraJawaTengah.id - Teka-teki temuan situs Ondo Budho di Bukit Sipandu yang berada di perbatasan Kabupaten Batang dan Banjarnegara Jawa Tengah perlahan terkuak.
Belakangan, Balai Pelestari Cagar Budaya Jawa Tengah (BPCB Jateng) menemukan petunjuk baru untuk mengungkap situs tersebut. Lantaran badan penelitian sejarah itu menemukan Situs Ondo Budho di lokasi lain, tak jauh dari tempat ditemukannya situs tangga kuno sebelumnya.
Arkeolog dari Kabupaten Banjarnegara Aryadi Darwanto mengungkapkan, situs yang baru ditemukan tersebut berbeda dari yang ada sebelumnya.
"Batunya tebal, balok seperti anak tangga. Berbeda dengan yang ditemukan sebelumnya," katanya pada Kamis (6/8/2020).
Jika pada situs sebelumnya tidak ditemukan anak tangga, pada lokasi yang baru ditemukan terdapat anak tangga, meski hanya dua anak tangga yang terlihat. Batu balok diduga anak tangga itu ditemukan sudah tersingkap dan kondisinya relatif masih utuh.
Dilihat dari bentuknya, Aryadi mengemukakan, struktur batu itu mengarah pada bentuk anak tangga. Anak tangga dari batu semacam ini, pernah juga ditemukan di Siterus Desa Sikunang Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo.
Ondo Budho yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya itu diperkirakan menjadi akses peziarah untuk mencapai Dieng dari arah Wonosobo. Diduga, situs Ondo Budho dengan anak tangga di bukit Sipandu ini bisa dimanfaatkan warga dulu untuk menggapai tempat peribadatan atau candi di atasnya.
"Tangga hanya dibuat pada posisi kemiringan tertentu, untuk mencapai situs di atasnya" katanya.
Aryadi mengatakan, warga setempat juga pernah menemukan struktur bangunan candi di bukit tersebut, meski kini jejaknya telah hilang.
Baca Juga: Dieng dan Misteri Kompleks Candi Kuno: Pusat Ritual dan Pendidikan Agama?
Jika benar temuan yang terakhir ini adalah anak tangga, terbukti laporan Sejarawan Belanda yang mencatat ada dua jenis Ondo Budho di sisi utara Dieng. Ada yang memiliki anak tangga untuk akses berjalan kaki masyarakat. Ondo jenis lainnya tanpa anak tangga untuk jalur gerobak pengangkut barang.
Sementara struktur batu sepanjang sekitar 10 meter yang ditemukan sebelumnya, dimungkinkan adalah bangunan tangga untuk jalur gerobak karena tak ditemukan anak tangga.
"Kalau benar itu anak tangga, berarti benar yang dikatakan Belanda di sisi utara Dieng ada Ondo Budho," katanya.
Kontributor : Khoirul
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Dari Reruntuhan Menuju Harapan, Kementerian PU Bangun Kembali Ponpes Darul Mukhlisin Pascabanjir
-
10 Wisata Jepara Terpopuler yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
BRI Blora Berbagi Kebahagiaan di HUT ke-130: Santunan untuk Anak-anak SLB Negeri Japon
-
Perbandingan Suzuki Karimun Kotak vs Hyundai Atoz Mana Lebih Cocok untuk Harian
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo