Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 06 Agustus 2020 | 19:36 WIB
Situs diduga anak tangga Ondo Budho di bukit Sipandu Dieng. [Dok. Aryadi Darwanto]

SuaraJawaTengah.id - Teka-teki temuan situs Ondo Budho di Bukit Sipandu yang berada di perbatasan Kabupaten Batang dan Banjarnegara Jawa Tengah perlahan terkuak.

Belakangan, Balai Pelestari Cagar Budaya Jawa Tengah (BPCB Jateng) menemukan petunjuk baru untuk mengungkap situs tersebut. Lantaran badan penelitian sejarah itu menemukan Situs Ondo Budho di lokasi lain, tak jauh dari tempat ditemukannya situs tangga kuno sebelumnya.

Arkeolog dari Kabupaten Banjarnegara Aryadi Darwanto mengungkapkan, situs yang baru ditemukan tersebut berbeda dari yang ada sebelumnya.

"Batunya tebal, balok seperti anak tangga. Berbeda dengan yang ditemukan sebelumnya," katanya pada Kamis (6/8/2020).

Baca Juga: Dieng dan Misteri Kompleks Candi Kuno: Pusat Ritual dan Pendidikan Agama?

Jika pada situs sebelumnya tidak ditemukan anak tangga, pada lokasi yang baru ditemukan terdapat anak tangga, meski hanya dua anak tangga yang terlihat. Batu balok diduga anak tangga itu ditemukan sudah tersingkap dan kondisinya relatif masih utuh.

Dilihat dari bentuknya, Aryadi mengemukakan, struktur batu itu mengarah pada bentuk anak tangga. Anak tangga dari batu semacam ini, pernah juga ditemukan di Siterus Desa Sikunang Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo.

Ondo Budho yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya itu diperkirakan menjadi akses peziarah untuk mencapai Dieng dari arah Wonosobo. Diduga, situs Ondo Budho dengan anak tangga di bukit Sipandu ini bisa dimanfaatkan warga dulu untuk menggapai tempat peribadatan atau candi di atasnya.

"Tangga hanya dibuat pada posisi kemiringan tertentu, untuk mencapai situs di atasnya" katanya.

Aryadi mengatakan, warga setempat juga pernah menemukan struktur bangunan candi di bukit tersebut, meski kini jejaknya telah hilang.

Baca Juga: Fakta Baru di Balik Temuan Situs Diduga Ondo Budho Dieng

Jika benar temuan yang terakhir ini adalah anak tangga, terbukti laporan Sejarawan Belanda yang mencatat ada dua jenis Ondo Budho di sisi utara Dieng. Ada yang memiliki anak tangga untuk akses berjalan kaki masyarakat. Ondo jenis lainnya tanpa anak tangga untuk jalur gerobak pengangkut barang.

Load More