Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 10 Agustus 2020 | 13:43 WIB
Astrid S. Suntani. (dok pribadi)

Selain ke Achmad Purnomo, dia juga menemui jajaran pengurus DPD PKS Solo guna menjajaki kemungkinan berkolaborasi. Dia ingin menggalang kekuatan melawan duet Gibran-Teguh.

Putri Woelan memilih PKS karena satu-satunya parpol pemilik kursi di parlemen yang ingin menggalang koalisi gabungan untuk menantang Gibran. Selain PKS, Putri telah menjalin komunikasi dengan beberapa pengurus parpol yang tidak memiliki kursi di parlemen.

Namun, PKS dan Putri harus bekerja ekstra keras bila ingin mewujudkan koalisi, karena parpol pemilik kursi di DPRD Solo saat ini merapat ke PDIP. Mereka yaitu PAN, Partai Golkar, Partai Gerindra (tiga kursi) dan PSI (tiga kursi).

Untuk bisa mengusung pasangan cawali-cawali parpol atau gabungan parpol di Pilkada Solo, setidaknya harus memiliki sedikitnya sembilan kursi.

Baca Juga: Pilkada Solo, Teguh Prakosa Bantah Bersih-Bersih Pendukung Gibran

Di sisi lain, satu per satu partai politik (parpol) pemilik kursi di DPRD Solo memberikan surat rekomendasi cawali-cawawali kepada pasangan Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa yang diusung PDIP.

Kekuatan PDIP semakin bertambah, dan peluang terbentuknya koalisi gabungan parpol nyaris tertutup.

Load More