
SuaraJawaTengah.id - Gempuran pandemi Covid-19 membuat bnyak orang mulai sadar pentingnya menyisikan penghasilan untuk berjaga-jaga di kemudian hari.
Untuk itu tidak sedikit masyarakat yang mulai memikirkan untuk investasi. Hanya saja, investasi merupakan konsep asing bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Untuk mereka yang belum berpengalaman, investasi bisa jadi terkesan penuh risiko dan mengkhawatirkan. Salah-salah bukannya untung malah buntung.
Dikatakan Direktur OCBC NISP Ka Jit, berikut adalah kiat bagi mereka yang baru memulai investasi. Apa saja? Berikut daftarnya!

1. Menentukan tujuan investasi
Sebelum melakukan investasi, sebaiknya ketahui tujuan kita untuk melakukan investasi. Tujuan juga harus dibedakan menjadi tujuan jangka pendek, misalnya untuk membeli mobil atau tujuan jangka panjang, misalnya membeli rumah.
2. Mencari produk investasi yang cocok dengan kondisi finansial dan mental
Dalam menentukan produk untuk berinvestasi, perlu dilakukan analisa yang mendalam mengenai perusahaan yang ingin diinvestasikan dengan melihat dari laporan keuangannya, public expose dan lain sebagainya. Pada tahap ini, penting untuk melakukan analisa secara detail terhadap suatu produk investasi.
3. Menyesuaikan risk dan return
Kita juga harus memahami risiko yang dimiliki oleh produk-produk investasi tersebut. Terdapat dua resiko dalam berinvestasi, yaitu resiko agresif dan risiko konservatif. Pada tahap ini kita sebaiknya memikirkan apakah return yang kita terima sesuai dengan risiko yang kita berikan.
4. Memiliki keberanian dan membuat strategi
Mulai berinvestasi bisa dilakukan secara perlahan. Contohnya untuk pemula dengan profil resiko moderate bisa mencoba mengalokasikan 50 persen ke reksadana saham dan yang sisanya bisa dibagi ke obligasi pemerintah dan deposito.
5. Memilih institusi keuangan yang terpercaya
Tempatkan dana di institusi keuangan yang telah memiliki izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga seluruh aktivitas institusi tersebut diawasi untuk menghindarkan penipuan ataupun aktivitas lainnya yang akan merugikan nasabah.
Baca Juga: Investasi Jiwasraya di RDPT Diklaim Catatkan Keuntungan
Pelajari dan kenali institusi keuangan tersebut. Cek track record-nya jangan sampai hasil kerja keras kita hilang karena iming-iming keuntungan yang besar.
6. Lakukan review secara berkala
Pastikan untuk melakukan review terhadap keputusan investasi kamu setiap 3 atau 6 bulan sekali dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan tren yang sedang terjadi.
Gimana, berani coba investasi?
Berita Terkait
Terpopuler
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Eks BIN: Ada Rapat Tertutup Bahas Proklamasi Negara Riau Merdeka
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Saat Kibarkan One Piece Dianggap Ancaman, Warung Madura Ini Viral Jadi 'Musuh Dunia'
- 47 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Agustus: Dapatkan Skin Itachi dan Parafal
Pilihan
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
-
Christian Adinata Juara Thailand International Series 2025: Comeback Epik Sang Tunggal Putra
-
PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap
Terkini
-
BRI Digitalisasi Lomba Burung Karimata Arena, Mudahkan Transaksi Kicau Mania Lewat QRIS
-
Modal Usaha Rp6 Juta dari Kemensos Cair Lagi? Cek Syarat dan Cara Lolos Program PENA 2025
-
7 Karakter Orang Kelahiran Hari Senin Menurut Primbon Jawa
-
Asprov PSSI Jateng Dukung Penuh! MilkLife Soccer Challenge Jadi Kunci Regenerasi Sepak Bola Putri
-
Balas Dendam Manis! SDN Sendangmulyo 04 Juara MilkLife Soccer Challenge Usai Bantai Lawan 6-0