SuaraJawaTengah.id - Ulama KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus mengungkapkan kritiknya terhadap Pemerintah Daerah Rembang yang tidak memasang bendera di Alun-alun Kota untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia.
Gus Mus memberi sentilan apakah para pejabat Kabupaten Rembang terlalu sibuk memikirkan Pilkada sehingga lupa untuk memasang bendera Merah Putih.
Kritik Pengasuh Pondok Pesantren Ruadlatut Thalibin Rembang itu diungkapkan dalam sebuah video singkat berdurasi 1 menit yang viral di sosial media.
Dalam video itu, Gus Mus tampak mengenakan masker berwarna hitam dan tengah berjalan sambil mengungkapkan pendapatnya.
"Hari ini 17 Agustus 2020, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Ada yang aneh menurut saya. Di Alun-alun Kota Rembang tidak ada satu pun Bendera Merah Putih dikibarkan, tak ada satupun Bendera Merah Putih dikibarkan," kata Gus Mus mengulangi pernyataannya.
Ulama kelahiran 10 Agustus 1944 ini kemudian melontarkan pertanyaan yang ditujukan kepada Pemerintah Kabupaten Rembang tentang alasan tidak memasang Bendera Merah Putih di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI.
"Pertanyaan saya kepada Pemda Rembang, mulai dari Bupati sampai DPRD-nya apa lupa, apa tidak punya bendera, apa karena lagi sibuk memikirkan Pilkada?" tanya ulama besar Nahdlatul Ulama ini.
Kewajiban Mengibarkan Bendera Merah Putih
Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno meminta bendera merah putih dikibarkan secara serentak di seluruh Indonesia mulai 1 Agustus 2020.
Baca Juga: Pembentangan Bendera Merah Putih di Dalam Kereta Api
Tak hanya itu, Pratikno juga mengimbau kepada seluruh lembaga negara, para menteri, hingga kepala daerah dapat memasang dan mengibarkan bendera merah putih hingga 31 Agustus 2020.
"Memasang dan mengibarkan bendera merah putih di antara umbul-umbul serentak mulai tanggal 1-31 Agustus 2020," ujar Pratikno dalam rilis yang diterima di Jakarta pada Minggu (26/7/2020).
Sesuai dengan pasal 7 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, pengibaran dan/atau pemaangan Bendera dilakukan pada waktu antara matahari terbit hingga matahari terbenam.
Namun dalam waktu tertentu, pengibaran bendera dapat dilakukan saat malam hari.
Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemedekaan Bangsa Indonesia yaitu pada tanggal 17 Agustus.
Pengibaran bendera dilakukan di rumah, gedung atau kantor, suatu pendidikan, transportasi umum dan transportaasi pribadi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar Negeri.
Berita Terkait
-
Pembentangan Bendera Merah Putih di Dalam Kereta Api
-
Penyelam Sipil dan TNI AL Gelar Pengibaran Merah Putih di Dasar Laut Natuna
-
Prabowo Unggah Foto Bendera, Mesin Jahitnya Dinilai Punya Makna Tersembunyi
-
HUT RI, Pengantin Pria di Depok Berikan Mas Kawin Bendera Merah Putih
-
Upacara Bendera di Sungai Ciliwung
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
7 Perbedaan Toyota Agya G dan Daihatsu Ayla R yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Membeli
-
Fitur Reksa Dana BRImo Jawab Kebutuhan Investasi Nasabah Modern Digital
-
5 Mobil Bekas Irit BBM, Harga di Bawah Rp115 Juta, Pilihan Cerdas Keluarga Muda
-
Sambut Pergantian Tahun, Indosat Siapkan Jaringan 5G Terluas di Semarang, dan Pacu Ekonomi Digital
-
Semarang Diguyur Hujan Ringan: Waspada Potensi Banjir Rob dan Dampak Ekonomi