SuaraJawaTengah.id - Muhammadiyah prediksi 7 Pilkada di Jawa Tengah akan melawan kotak kosong. Artinya hanya tersedia 1 pasangan calon kepala daerah.
Itu berdasarkan kajian Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Tengah (Jateng).
Ketujuh daerah itu yakni Kota Solo, Kabupaten Boyolali, Demak, Grobogan, Kebumen, Kota Pekalongan, dan Kota Semarang.
“Melihat konstelasi politik yang ada, kemungkinan terjadi pasangan calon tunggal di tujuh daerah itu,” ujar Ketua LHKP PW Muhammadiyah Jateng, Khafid Sirotudin, dalam keterangan resmi yang diterima Semarangpos.com, Selasa (18/8/2020).
Baca Juga: Bajo Penuhi Syarat KPU Ikut Pilkada Solo, Gibran: Nanti Ketemu 9 Desember
Menurut Khafid, paslon tunggal dalam Pilkada 2020 merupakan realitas demokrasi di Indonesia.
“Bukankah dalam pilkades [pemilihan kepala desa] di kabupaten se-Jateng hal tersebut [paslon tunggal] biasa terjadi,” ujarnya.
Jika nanti paslon tunggal memang terjadi di 7 kabupaten/kota di Jateng, setidaknya ada beberapa catatan kritis terkait pelaksanaan pilkada langsung.
“Pertama, pelaksanaan demokrasi substansif semakin jauh dan lebih dekat ke arah demokrasi prosedural. Kedua, kurang berhasilnya partai politik melakukan kaderisasi. Banyak ketua parpol dan anggota DPRD yang tak berani mencalonkan diri sebagai bakal calon kepala daerah atau wakil kepala daerah. Ketiga, penyelenggaraan pilkada langsung membutuhkan cost politic yang semakin mahal dari kontestan,” ujarnya.
Pilkada serentak 2020 rencana digelar 9 Desember mendatang, atau mundur dari jadwal semula yakni 23 September.
Baca Juga: Penjahit dan Pak RW Penantang Gibran Penuhi Syarat KPU Ikut Pilkada Solo
Di Jateng ada 21 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada serentak ini.
Berbagai tahapan pun sudah berjalan hingga saat ini. Bahkan, dinamika politik di beberapa daerah yang menggelar pilkada sudah mulai menghangat.
“Dinamika politik di daerah dalam menyongsong pilkada ini merupakan hal yang wajar dan normal, sehingga enggak perlu disikapi berlebihan baik oleh aparat pemerintah dan keamanan,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Benarkah Muhammadiyah Pelopor Modernisasi Halal Bihalal di Indonesia? Ini Faktanya
-
Adab Sambut Salat Idul Fitri, Berhias hingga Pakai Wangi-wangian
-
Promo Alfamart Spesial Idulfitri, Dapatkan Minyak Goreng dengan Harga Murah
-
Temui Pramono, Petinggi Muhammadiyah Curhat Mau Bangun Kampus Baru di Jakbar
-
Cara Menentukan Lebaran Idul Fitri Versi NU, Muhammadiyah, dan Pemerintah
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
Terkini
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar