Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 19 Agustus 2020 | 14:50 WIB
Perlintasan palang pintu, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap (Suara.com/Anang)

SuaraJawaTengah.id - Seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia karena tertabrak kereta api di perlintasan palang pintu, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Selasa (18/8/2020) pagi.

Kejadian tersebut terekam CCTV dan viral di social media instagram serta Grup Whatsapp. Dalam rekaman yang tersebar, pengendara sepeda motor dengan nomor polisi R 3833 WK bernama Joni Sinambela (50) tersebut, terlihat menerobos palang pintu kereta api yang sudah ditutup.

Warga yang sudah hidup puluhan tahun tak jauh dari perlintasan kereta api lokasi terjadinya kecelakaan tersebut, Rakhman Bakhtiar (39) mengatakan di lokasi tersebut sudah sering ada kejadian pengendara sepeda motor menerobos papang pintu perlintasan meskipun sudah ditutup.

"Sering banget ada kejadian pengendara sepeda motor terobos palang pintu perlintasan lewat lajur kanan. Entah itu dari arah selatan atau dari utara," katanya saat ditemui, Rabu (19/8/2020).

Baca Juga: Detik-detik Pemotor Cilacap Tersambar Kereta Api, Bikin Ngeri

Lalu lintas di sekitar jalan Achmad Yani tersebut memang ruwet.

Terlebih saat masa mendekati hari raya Idulfitri. Lokasi perlintasan yang hanya berjarak tak lebih dari 100 meter dengan pasar memperparah arus lalu lintas.

"Apalagi kalau pas mendekati lebaran. Macet karena kepintu bisa sampai depan rumah saya. Mungkin karena pengendara motor tidak sabar jadi pada terobos lewat jalur kanan," ujar Rakhman yang bermukim di depan Pasar Kroya.

Ia yang setiap harinya melintas di pintu kereta api tersebut juga mengatakan, sebelumnya pernah mendengar kabar ada pengendara motor yang tertabrak kereta api. Namun ia tidak mengingat kapan pastinya waktu kejadian ini.

"Pernah juga kalau ga salah dahulu (menabrak kereta), tapi lupa kejadiannya kapan," jelasnya.

Baca Juga: Hari Kemerdekaan Penuh Duka, Sekeluarga Tewas Ditabrak Kereta Api di Kediri

Sementara itu, petugas jaga lintas pintu perlintasan kereta api Kroya, Purwoko menjelaskan pada saat kejadian, dirinya sudah menutup pintu perlintasan kereta api.

"Nah pas di tengah, dia langsung terobos saja. Itu kan ada bekas pertama kali jatuh. Sepeda motornya langsung kedorong lokomotif," katanya.

Pada saat kejadian posisi palang pintu masih tertutup. Namun pengendara motor menerobos lewat lajur kanan arah utara, dimana lajur yang seharusnya milik pengendara dari arah selatan.

"Sebalah sana (utara perlintasan) yang betul itu yang jalur sebelah kiri. Itu salah jalur (pengendara motor). Kejadian tersebut kurang lebih kemarin jam 07.35 WIB," jelasnya.

Kereta yang tertabrak pengendara sepeda motor itu merupakan kereta langsir pembawa Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Tegal menuju ke Maos.

Karena pengendara tersebut abai dengan keselamatan berlalu lintas, kecelakaan tersebut tidak bisa dihindari.

"Lokomotif langsir, kereta bawa BBM kan dari arah Tegal mau dibawa ke Maos. Lokomotifnya akan menghadap ke arah barat. Jadi harus langsir dulu, terus pengendara motor itu menemper, bukan tertemper ya. Karena kereta api punya jalan sendiri," lanjutnya.

Ini merupakan kejadian pertama di tahun 2020. Ia berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali.

Karena setiap pintu kereta api tertutup, selalu ada sosialisasi dari pengeras suara untuk mematuhi aturan berlalu lintas. Terutama mendahulukan perjalan kereta api.

"Sudah lama sekali ada kejadian seperti ini. Ya buat pelajaran lah bagi mereka yang sembarangan tidak taat sama aturan. Padahal sosialisasi speaker kan terus nyala. Tapi memang manusianya kesadarannya masih kurang," jelasnya.

Intensitas kereta api sendiri untuk saat ini sudah mulai beroperasi dan berangsur normal kembali setelah sempat berhenti operasinal karena pandemi. Terlebih saat akhir minggu.

Kontributor : Anang Firmansyah

Load More