Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 19 Agustus 2020 | 19:36 WIB
Pura Mangkunegaran Solo. (Antara)

SuaraJawaTengah.id - Pura Mangkunegaran Solo tidak menggelar kirab malam 1 Suro. Biasanya kirab dilakukan untuk menyambut tahun baru menyusul belum usainya pandemi COVID-19.

Jika kirab tetap diadakan maka berpotensi menciptakan kerumunan orang mengingat setiap tahun ribuan orang datang untuk melihat acara budaya tersebut. Bahkan, warga yang datang bukan hanya dari Solo tetapi juga dari daerah lain.

"Kami tiadakan dulu untuk tahun ini karena kami tidak ingin ada klaster baru karena kirab ini," kata Abdi Dalem Bagian Pariwisata Pura Mangkunegaran Joko Pramudya di Solo, Rabu (19/8/2020).

"Kalau tetap diadakan kami khawatir tidak bisa menerapkan protokol kesehatan dengan baik," katanya.

Baca Juga: Malam 1 Suro ala Pandemi Corona: Tertutup dan Tak Ada Rebutan Air

Selain kirab, dikatakannya, yang juga biasanya banyak dipadati warga adalah prosesi jamasan pusaka. Oleh karena itu, dikatakannya, untuk jamasan juga ditiadakan termasuk ritual semedi yang biasanya dilakukan usai kirab juga akan ditiadakan.

"Tetapi kalau masyarakat tetap melaksanakan ritual Malam Satu Sura dengan mengelilingi Pura Mangkunegaran sendiri, itu bukan tanggung jawab kami," katanya.

Terkait hal itu, pihaknya sudah memberikan pengumuman kepada masyarakat melalui spanduk yang dipasang di beberapa titik di Pura Mangkunegaran.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan tidak melarang kegiatan Kirab Malam Satu Sura selama dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Kegiatan ini kan sudah tradisi, kami mengizinkan tetapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya. (Antara)

Baca Juga: Catat! Pesilat Dilarang Masuk Madiun di Malam 1 Suro

Load More