Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 23 Agustus 2020 | 17:43 WIB
Mall Tentrem Semarang (Suara.com/Dafi)

SuaraJawaTengah.id - Suasana pengunjung akhir pekan di Tentrem Mall Semarang terlihat membeludak. Bahkan beberapa pengunjung terlihat tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19, tak terkecuali anak-anak.

Pengunjung bahkan rela berdesakan untuk memasuki Tentren Mall Semarang. Jika dilihat, pengunjung Tentrem Mall Semarang tidak hanya warga Kota Semarang, melainkan beberapa warga luar Kota Semarang.

Sebagian pengunjung terlihat tertib mematuhi protokol Covid-19.

Namun sebagian yang lain terlihat acuh. Bahkan, beberapa orang tua terlihat membiarkan anaknya tak memakai masker.

Baca Juga: Lengkap Pakai Masker, Penari Kecak Tampil di Era New Normal Covid-19

Warga asal Blora Eva sengaja datang ke Tentrem Mall Semarang untuk mengobati rasa penasarannya. Ia rela naik sepeda motor selama tiga jam untuk datang ke Tentrem Mall Semarang.

"Iya saya sengaja datang ke Tentrem Mall Semarang. Lumayan kan adab libur akhir pekan," jelasnya saat ditemui di Tentrem Mall Semarang, Minggu (23/8/2020).

Sebelum memasuki Tentrem Mall Semarang, ia mengaku diperiksa dulu di pintu masuk Tentrem Mall Hotel.

Karena antri pemeriksaan tersebut membuat terjadi antrian yang panjang.

Eva penasaran dengan Tentrem Mall Semarna karena sempat ramai di media sosial.

Baca Juga: Rencana Mendaki Gunung? Begini Protokol Kesehatan yang Wajib Dilakukan!

Selain tempatnya yang baru, ia juga penasaran dengan videotron di langit-langit atrium yang menampilkan vidio biota laut.

"Tadi saat masuk sempet di tes suhu tubuh saya. Sempat antri panjang tadi saat mau masuk," ucapnya.

Pengunjung yang lain, Yanti sempat kaget karena setibanya di dalam Tentren Mall Semarang banyak yang tidak mematuhi protokol Covid-19. Tentunya, hal semacam itu menurut Eva sangat berbahaya.

Menurutnya banyak pengunjung yang mengabaikan protokol Covid-19, termasuk anak-anak yang diajak orang tuanya. Bahkan, jarak antar pengunjung terlihat sesak dan tak ada jarak.

"Ya sempat kaget, tadi pada di pintu masuk kita antri dan dites. Saat di dalam ternyata banyak yang tak memakai masker," ujarnya.

Untuk diketahui, Kota Semarang berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 merupakan 20 kota yang masuk dalam kasus kumulatif tertinggi di Indonesia.

Bahkan berdasarkan data yang sama, Kota Semarang menduduki peringkat ketiga kasus Covid-19 secara kumulatif, dibawah Surabaya dan Jakarta Pusat.

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More