SuaraJawaTengah.id - Koordinator tim hukum pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, John Richard Latuhamalo, menyoroti sejumlah persoalan terkait Pilkada Jawa Tengah, termasuk netralitas TNI-Polri dan kinerja Bawaslu. Dalam keterangannya, John menegaskan pentingnya menjaga integritas proses demokrasi.
“Kami, tim hukum Perkasa 01, mengingatkan bahwa Mahkamah Konstitusi telah menegaskan larangan keras bagi TNI-Polri untuk ikut campur dalam Pilkada. Kerusakan moral dalam proses ini banyak terjadi, dan kami mendesak TNI-Polri untuk menjauh dari keterlibatan dalam Pilkada,” kata John di Semarang pada Senin (18/11/2024).
Ia juga menyoroti adanya tekanan kepada anggota Polri di tingkat bawah untuk berpihak kepada salah satu kandidat.
“Kami meminta jajaran Kapolda, Kapolres, hingga Polsek agar tidak menekan para kepala desa untuk berpihak. Pilkada harus berjalan secara fair. Kami juga meminta Kapolri untuk tegas, jangan sampai ada pemaksaan kepada anak buah untuk terlibat dalam politik praktis,” lanjutnya.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah pada 14-16 November 2024
John mengimbau masyarakat untuk tidak takut menggunakan hak pilih sesuai hati nurani. “Rakyat Jawa Tengah bukan orang bodoh. Pilihlah sesuai hati nurani agar kita bisa menikmati pemerintahan yang baik, sehingga anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak,” ujarnya.
Sorotan terhadap Kinerja Bawaslu
Selain itu, John mengkritisi penanganan kasus dugaan keterlibatan seorang kepala desa di Pekalongan yang dianggap berpihak dalam Pilkada. Menurutnya, pihaknya telah mengantongi dua alat bukti, termasuk rekaman yang bersangkutan, namun kasus dihentikan oleh Bawaslu dengan alasan tidak memenuhi unsur.
“Ini aneh. Bawaslu tidak profesional. Mereka tidak melakukan klarifikasi kepada kami, bahkan pihak terkait belum diperiksa. Dasar penghentian kasusnya apa? Kami akan persoalkan hal ini dan menggugat keputusan tersebut,” tegas John.
John juga menyarankan agar pengaduan terkait netralitas TNI-Polri dapat diproses secara lebih serius. “Penanganan oleh Bawaslu memang sudah menjadi kewajiban, tapi jika ada pengaduan netralitas dari TNI-Polri, hal itu akan lebih baik jika ditindak tegas,” ujarnya.
Baca Juga: Prabowo Dukung Cagub Jateng, Bawaslu Telusuri Potensi Pelanggaran Netralitas Presiden
Berita Terkait
-
Puncak Arus Mudik Terjadi Hari Ini, Polda Jateng Terapkan One Way dari Tol Kalikangkung hingga Bawen
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Kabar Gembira! Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan pada Lebaran 2025
-
Hasto Klaim Dapatkan Intimidasi Sejak 2023: Makin Kuat Setelah Pilkada 2024
-
Info Mudik 2025: Daftar Harga Tiket Bus DAMRI Terbaru Tujuan Jawa Timur
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Wapres Gibran Mudik, Langsung Gercep Tampung Aspirasi Warga Solo!
-
Tragedi Pohon Tumbang di Alun-Alun Pemalang: Tiga Jamaah Salat Id Meninggal, Belasan Terluka
-
BMKG Peringatkan Hujan dan Angin Kencang di Jawa Tengah, Warga Diminta Waspada
-
Arus Mudik di Tol Kalikangkung Semarang Lancar, Simak Tips Aman Berkendara di Jalan Tol
-
Arus Mudik Membludak, One Way di Tol Semarang-Bawen Diberlakukan Lagi