Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 23 Agustus 2020 | 18:21 WIB
Lokasi rumah pembunuhan satu keluarga di RT 001/RW 005 Desa Duwet, Baki, Sukoharjo menjadi sangat sepi saat malam hari. (Solopos)

SuaraJawaTengah.id - Lokasi rumah pembunuhan satu keluarga di RT 001/RW 005 Desa Duwet, Baki, Sukoharjo menjadi sangat sepi saat malam hari. Di rumah itu ditemukan mayat Suranto, istri dan kedua anaknya dalam kondisi membusuk bersimbah darah.

Warga setempat, Aning menjelaskan lokasi depan rumah itu menjadi sepi di malam hari. Padahal sebelumnya ramai dilewati orang.

"Kalau malam sekarang sepi sekali. Pukul 19.00 WIB malam sudah tidak ada warga yang keluar rumah," kata perempuan 25 tahun itu ketika berbincang dengan Solopos.com pada Minggu (23/8/2020).

Aning tak memungkiri kasus pembunuhan satu keluarga Suranto yang di mana mayatnya ditemukan di dalam rumah di Duwet, Baki, Sukoharjo, itu membuat geger warga setempat.

Baca Juga: Hardo Banjir Airmata, Anak dan Cucunya Dibunuh Ditusuk Puluhan Kali

Tak ada yang menyangka Suranto bersama istrinya, Sri Handayani atau Handa, 36, dan kedua anaknya bernama Rafael, 10, dan Dinar, 5 ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan, Jumat (21/8/2020) malam lalu.

Apalagi keempat korban ditemukan dengan kondisi penuh luka tusukan dan bersimbah darah.

Kematian yang tidak wajar ini membuat warga dilingkupi rasa ketakutan yang berlebih.

Apalagi kala malam hari suasana di lingkungan rumah korban pembunuhan di Duwet, Sukoharjo, itu semakin menakutkan.

"Kondisi kalau malam sepi sekali. Padahal sebelum ada kejadian jalan di sini ramai, karena jalan utama penghubung antar kampung. Saya saja kalau mau ke kamar mandi sampai minta ditemani," katanya.

Baca Juga: Sadis! Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo Ditusuk Puluhan Kali

Dia bersama warga lainnya berharap diadakan doa bersama di lingkungan setempat.

Namun sejauh ini belum ada rencana doa bersama dari pihak keluarga.

Sejauh ini acara tahlilan kematian satu keluarga Suranto digelar di tempat tinggal orang tua Sri Handayani di Bulakrejo, Sukoharjo.

"Warga menunggu dari keluarga saja. Mudah-mudahan bisa secepatnya ada doa bersama di sini biar aman dan nyaman," katanya.

Sebelum menjadi korban pembunuhan di dalam rumah mereka sendiri di Duwet, Sukoharjo, Suranto dan keluarganya dikenal baik dan ramah kepada tetangga.

Aning pun tak menyangka satu keluarga itu meninggal secara tragis.

Warga bahkan tak mengetahui jika keluarga tersebut telah meninggal sejak beberapa hari sebelum ditemukan tak bernyawa di rumahnya.

"Kami tahunya pergi ke rumah orang tuanya di Sukoharjo kota. Wong biasanya ya seperti itu, ibu sama dua anaknya menginap di sana," katanya.

Dia bersama warga lain berharap kepada aparat penegak hukum agar menghukum pelaku seberat-beratnya.

Pelaku tega melakukan pembunuhan terhadap korban asal Duwet, Sukoharjo, itu secara biadab di rumah mereka.

Diberitakan sebelumnya, Suranto, 42, dan istrinya bernama Sri Handayani atau Handa, 36, ditemukan bersimbah darah di ruang keluarga, Jumat malam. Sementara kedua anaknya bernama Rafael, 10, dan Dinar, 5, ditemukan meninggal dunia tak jauh dari kamar.

Polisi membekuk seorang pelaku berinisial HT, 41, warga Kecamatan Baki, Sukoharjo, hanya dalam tiga jam setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Pelaku pembunuhan keluarga Suranto ditangkap di wilayah Baki pada Sabtu pukul 04.00 WIB.

"Setelah melakukan olah TKP dan memeriksa enam saksi.

Petugas langsung memburu pelaku dan berhasil menangkap pelaku pada pukul 04.00 WIB," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas.

Load More