SuaraJawaTengah.id - Henry Taryatmo (41), pelaku yang membantai satu keluarga di Baki, Sukoharjo ternyata lebih dulu membunuh Sri Handayani, istri pengusaha rental mobil bernama Suranto.
Sri yang menjadi sasaran pertama ditikam Henry dengan menggunakan pisau dapur pada Rabu (19/8/2020) dini hari.
Kala itu, Henry mendatangi rumah Suranto di Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo.
Dia hendak mengambil surat kelengkapan kendaraan bermotor mobil Toyota Avanza warna putih berpelat nomor AD 9125 XT.
Baca Juga: Bunuh Satu Keluarga, Henry Dikenal Baik dan Rajin Ikut Warga Kerja Bakti
Mobil tersebut akan dijual pelaku senilai Rp81 juta kepada seorang warga yang tinggal di wilayah Kartasura.
Perisitiwa Hendry menghabisi empat nyawa sekaligus itu diungkap pengacara korban dari dari LBH IIM, Muhammad Kurniawan saat mendampingi kakak Suranto, Saryanto ke Polres Sukoharjo, Senin (24/8/2020).
Alasan kedatangan mereka itu untuk menyampaikan keterangan ihwal kasus pembunuhan sekeluarga di Baki itu kepada penyidik Satreskrim Polres Sukoharjo.
Kurniawan memperoleh informasi kronologi dan latar belakang kasus pembunuhan sekeluarga di Baki ini dari penyidik.
Bertamu Dini Hari
Baca Juga: Fakta Baru Sadisnya Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo
Menurut dia, Henry hendak menjual mobil milik Suranto lantaran terlilit utang puluhan juta rupiah. Henry merupakan rekan bisnis korban yang bekerja sebagai pengusaha rental mobil.
“Pelaku mendatangi rumah korban pada Rabu sekitar pukul 01.00 WIB. Pelaku hendak mengambil Surat Tanda Nomor Kendaraan [STNK] dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor [BPKB] mobil Avanza milik korban. Saat itu, pelaku ditemui Sri Handayani,” kata dia seperti dikutip Suara.com dari Solopos.com
Saat itu, Suranto dan kedua anaknya RRI 10) dan DAH (6) tengah tertidur lelap di kamarnya masing-masing. Pelaku langsung masuk rumah dan mengambil pisau dapur.
Sejurus kemudian, Henry menghujamkan pisau ke tubuh Sri Handayani hingga beberapa kali. Mendengar suara, Suranto terjaga dari tidurnya dan berjalan keluar kamar.
Pelaku pembunuhan sekeluarga ini langsung menyerang Suranto secara membabi buta hingga jatuh tersungkur bersimbah darah.
Kedua anak pengusaha rental mobil ini tak luput dari aksi sadis yang dilakukan pelaku. RRI dan DAH ditikam menggunakan pisau dapur.
“Setelah penghuni rumah meninggal. HT [inisial pelaku] mengambil BPKB, STNK dan kartu tanda penduduk [KTP] milik korban yang disimpan di dompet dan bergegas melarikan diri,” ujar dia.
Berita Terkait
-
2 Rumah dan Satu Bengkel Pelaku Pembunuhan di Babulu Laut Dibongkar, Ini Alasannya
-
Penampakan Rumah Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Babulu, Ternyata Sebelahan dengan Korban
-
Tertunduk Lesu, Begini Tampang Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Panajem Paser Utara
-
Lima Anggota Keluarga di Babulu Laut Dibunuh! Tersangka Masih Remaja Rudapksa Ibu dan Anak
-
Fakta-fakta Terbaru Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Mayat Dikubur di 3 Lubang
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati