
SuaraJawaTengah.id - Orang tidak dikenal melemparkan benda yang diduga berisi narkotika jenis sabu-sabu dari luar Rutan Solo. Benda itu masuk ke dalam blok narapidana pada Kamis (27/8/2020) malam.
Dua paket sabu-sabu terbungkus plastik kecil serta dua pipet yang dilemparkan dari luar Rutan Solo disembunyikan dalam plastik berisi nasi putih.
Kepala Rutan Solo Urip Dharma Yoga mengatakan bungkusan itu dilemparkan melewati bagian tembok belakang Rutan Solo. Pelaku pelemparan diduga merupakan residivis karena mengetahui lokasi-lokasi detail Rutan Solo.
"Semula saat petugas keamanan berpatroli mendengar suara benda jatuh. Saat didekati ternyata ada plastik berisi nasi. Lalu, petugas membawa bungkusan itu ke penjagaan saat diperiksa ada benda yang diduga narkotika. Benda ini jatuh di depan Blok C," ujar Yoga seperti dikutip dari solopos.com - jaringan Suara.com, Jumat (28/8/2020),
Baca Juga: Usai Konsumsi Sabu dan Main PSK, Pemuda di Makassar Serahkan Diri ke Polisi
Yoga menjelaskan, dugaan pelaku pelemparan seorang residivis dikarenakan lokasi jatuh bungkusan itu berada di depan blok tahanan. Selain itu pelemparan dilakukan saat serah terima pergantian petugas jaga.
Menurutnya, aksi pelaku juga terekam kamera pengawas. Namun, rekaman tidak bisa secara detail merekam terduga pelaku pelemparan dikarenakan faktor pencahayaan.
Ia menambahkan seusai peristiwa itu, petugas Rutan langsung menggelar kembali razia blok kamar. Hasilnya, petugas kembali menemukan sebuah handphone yang kini diserahkan ke kepolisian.
Menurutnya, terkait penemuan itu petugas Rutan Solo sudah berkoordinasi dengan Satresnarkoba Polresta Solo untuk menindaklanjuti temuan itu.
Diserahkan ke Jajaran Polresta Solo Terhitung, razia itu merupakan razia keempat dalam satu setengah bulan terakhir. Total, petugas rutan menemukan 16 handphone yang seluruhnya telah diserahkan ke jajaran Polresta Solo.
Baca Juga: Disekap Santri di Madura, 2 Polisi Diduga Rekayasa Kasus Sabu
Sebelumnya, Karutan menyampaikan hasil sitaan petugas rutan disita untuk dimusnahkan. Namun, sejak ia menjabat Karutan hasil sitaan itu diserahkan ke kepolisian agar dicek di Labfor Semarang.
Hal itu juga untuk menguak pemilik handphone dan aktivitas dalam handphone itu. Jika melibatkan petugas, ia tidak akan menoleransi hal itu.
Ia menjelaskan, handphone itu disembunyikan di dalam bantal atau guling. Petugas yang menggunakan alat metal detector berhasil menemukan handphone dan beberapa benda yang dibuat menjadi senjata.
"Ini sebagai komitmen kami memberantas peredaran narkoba, razia blok ini digelar mendadak. Bahkan, kami mengajak kepolisian ikut razia itu juga mendadak," imbuh Karutan.
Berita Terkait
-
Fachry Albar Ditangkap di Rumahnya: Positif Konsumsi Sabu, Ganja, Kokain, dan Alprazolam!
-
Potret Aktor Fachry Albar Kembali Ditahan Akibat Kasus Narkoba
-
Tersandung Kasus Narkoba Lagi, Fachri Albar Ngaku Konsumsi Ganja Sejak 10 Tahun Lalu
-
Viral Temuan Alat Isap Sabu dan Botol Miras di Kelas TK, KemenPPPA Buka Suara
-
Bawa Ransel Isi Sabu 14 Kg dan 6.800 Butir Ekstasi, DK Balik Lagi ke Bui
Tag
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
Terkini
-
Link Dana Kaget Hari Ini: Cuan Digital yang Cocok untuk Menyelamatkan Tanggal Tua
-
Segera Klaim Link Saldo DANA Kaget Ini! Rezeki Digital Buat Isi Dompet Tanpa Harus Ngutang
-
Kisah Pesugihan Kepala Desa di Jawa Tengah, Endingnya Menyeramkan!
-
Menjaga Nafas Alam: Gunung Slamet Diusulkan Jadi Taman Nasional Demi Ketahanan Air dan Pangan
-
Ramalan Weton Jumat Pahing dalam Primbon Jawa